Kisah Nabi Musa A.S. dan Dua Malaikat - Ibn Kathir meriwayatkan kisah ini dalam tafsir ayat Kursi. Ada beberapa orang Yahudi yang mendatangi Musa A.S. dan bertanya kepadanya “Wahai Musa, apakah Allah butuh tidur?” Tapi Musa A.S. tidak dapat menjawabnya.
Lalu Musa A.S. melanjutkan dakwahnya pada hari itu. Dia menyerukan kepada orang-orang agar menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya. Setelah selesai berdakwah selama seharian, kemudian dua malaikat mendatangi Musa A.S. Mereka memberikan Musa dua buah botol kaca.
Mereka berkata “Malam ini kau harus terjaga sepanjang malam sembari memegang dua botol kaca ini. Kau tidak boleh melepaskannya.”
Jadi Musa mengambil botolnya dan memegangnya. Karena telah berdakwah selama seharian, maka dia merasa capek. Kemudian sebagian malam berlalu dan dia semakin letih, matanya terasa berat dan tubuhnya makin lemah. Malam semakin larut dan rasa kantuknya tidak tertahankan lagi sehingga tanpa sadar Musa A.S. tertidur. Lepaslah kedua botol kaca itu dari genggamannya. Kedua botol itu menghantam lantai dan pecah.
Seketika, merasa kagetlah Musa A.S. karena suara pecahnya botol itu sehingga dia terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba kedua malaikat itu datang kembali kepada Musa dan berkata “Ya Musa, jika Allah Azza wa Jalla tertidur sedetik saja, maka langit akan menimpa bumi bagaikan botol kaca ini pecah ke lantai.”
Inilah kebesaran Allah Azza wa Jalla, Tuhan yang tak pernah tidur.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Al-Baqarah:255)