Disebuah ceramah ada seorang Ustadz bertanya kepada Jama'ahnya, apakah kalian ingin masuk surga? Semua Jama'ah menjawab dengan antusias, Yaaa. Ustadz bertanya lagi, Apakah kalian ingin mati hari ini?. Tidak ada satupun yang menjawab, atau bahkan seorangpun tidak ingin mati, suasana hening antara mereka satu sama lain banyak yang saling berpandangan senyum-senyum lalu menunduk. Dengan tersenyum, Ustadz itu berkata, Lalu bagaimana kita akan pergi ke surga, jika kita tidak pernah mati. Ustadz melanjutkan dan bertanya:
Apakah kalian ingin saya berdo'a untuk panjangnya hidup kalian?
Dengan antusias Jama'ah menjawab, Yaaa..
Ustadz bertanya lagi, Berapa lama kalian ingin hidup? seratus tahun? dua ratus atau bahkan seribu tahun?
Bahkan orang-orang yang berusia 80 tahun sudah tampak aneh bagi kebanyakan orang, apalagi mereka yang berusia lebih dari seratus tahun.
Pertanyaan belum berakhir, Ustadz masih mengajukan pertanyaan,
Apakah kalian mencintai Allah?
Jawaban para Jama'ah tentu saja, Yaaa...
Ustadz mengatakan, Biasanya ketika seseorang jatuh cinta, dia akan selalu rindu untuk bertemu dengan kekasihnya, tidakkah kalian rindu untuk bertemu dengan Allah?
Semua diam, tidak ada yang menjawab.
Kebanyakan dari kita merasa ngeri membicarakan kematian. Melupakan pembicaraan tentang itu, bahkan kita tidak berani membayangkannya. Hal itu karena kita tidak mempersiapkan untuk peristiwa setelah kematian (akhirat).
Siap atau siap, kematian dengan pasti akan datang menyambut kita. Daripada selalu mengelak, alangkah lebih baik mulai sekarang kita berusaha untuk mempersiapkannya diri-diri kita untuk menghadapi kematian.
Didalam Al Quran Allah SWT Berfirman yang artinya :
Tiap-tiap yang berJiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al Anbiyaa: 35)
Di mana saja kamu berada, niscaya kematian akan menemukanmu, walaupun kamu bersembunyi di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (QS. An-Nisa`: 78)
Yaa Allah berilah kami ampunan, terimalah amal ibadah kami, bimbinglah kami, Aamiin..Yaa Rabb.
Apakah kalian ingin saya berdo'a untuk panjangnya hidup kalian?
Dengan antusias Jama'ah menjawab, Yaaa..
Ustadz bertanya lagi, Berapa lama kalian ingin hidup? seratus tahun? dua ratus atau bahkan seribu tahun?
Bahkan orang-orang yang berusia 80 tahun sudah tampak aneh bagi kebanyakan orang, apalagi mereka yang berusia lebih dari seratus tahun.
Pertanyaan belum berakhir, Ustadz masih mengajukan pertanyaan,
Apakah kalian mencintai Allah?
Jawaban para Jama'ah tentu saja, Yaaa...
Ustadz mengatakan, Biasanya ketika seseorang jatuh cinta, dia akan selalu rindu untuk bertemu dengan kekasihnya, tidakkah kalian rindu untuk bertemu dengan Allah?
Semua diam, tidak ada yang menjawab.
Kebanyakan dari kita merasa ngeri membicarakan kematian. Melupakan pembicaraan tentang itu, bahkan kita tidak berani membayangkannya. Hal itu karena kita tidak mempersiapkan untuk peristiwa setelah kematian (akhirat).
Siap atau siap, kematian dengan pasti akan datang menyambut kita. Daripada selalu mengelak, alangkah lebih baik mulai sekarang kita berusaha untuk mempersiapkannya diri-diri kita untuk menghadapi kematian.
Didalam Al Quran Allah SWT Berfirman yang artinya :
Tiap-tiap yang berJiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al Anbiyaa: 35)
Di mana saja kamu berada, niscaya kematian akan menemukanmu, walaupun kamu bersembunyi di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (QS. An-Nisa`: 78)
Yaa Allah berilah kami ampunan, terimalah amal ibadah kami, bimbinglah kami, Aamiin..Yaa Rabb.
Sumber: Strawberry