Cara Berhenti dari Kebiasaan Merokok (Bacalah Artikel Ini dan Renungkan) | Ilmu Islam

Selasa, 22 April 2014

Cara Berhenti dari Kebiasaan Merokok (Bacalah Artikel Ini dan Renungkan)


Bismillahirrahmanirrahim. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Berikut ini adalah sebuah artikel yang saya (penulis blog Lampu Islam) temukan di forum kaskus, dan saya putuskan untuk posting ulang di blog ini supaya semakin banyak orang yang membaca. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Berikut ini artikelnya. Pengalaman di bawah ini bukanlah pengalaman saya (penulis blog Lampu Islam) melainkan pengalaman penulis artikel tersebut:

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya menulis artikel ini juga dengan pengalaman sebagai mantan perokok. Lingkungan keluarga juga perokok, bapak pecandu rokok, meninggal setelah 2 kali serangan jantung, habis uang banyak untuk berobat. Saya pernah opname di rumah sakit, kamar sebelah ada bapak-bapak sakit paru-paru kronis, sudah habis lebih dari 350 juta, suara nafasnya begitu mengerikan. Waktu masih balita, saya juga pernah menderita gangguan paru-paru yang berbahaya, dampak negatif karena menjadi perokok pasif. Jadi intinya saya tidak sekedar bisa ngomong doang, tapi juga pernah menjalani menjadi korban asap rokok, juga menjadi perokok dan lingkungan keluarga yang juga perokok. Artikel ini ditulis berdasarkan kenyataan.


LUANGKAN WAKTU, BACA DENGAN SEKSAMA DAN RENUNGKAN

Update sementara: 205 Orang di Forum Kaskus yang Membaca Artikel Ini Sudah Berhenti Jadi Budak Rokok | 65 Orang di Forum Kaskus Memutuskan (Proses) Berhenti Merokok

MEROKOK ADALAH INVESTASI PENYAKIT MASA DEPAN


Merokok adalah menabung penyakit, semakin lama merokok semakin besar resiko penyakit dikemudian hari
Komentar dari kodokuper 
Share gan. Saya sudah 5 bulan berenti merokok, setelah saya terkena stroke di usia 24 tahun. Sekarang saya buta sebagian (mata kiri) dan pélo/menyor. Saya dulu perokok selama 6 tahun sejak kuliah. Serasa hancur masa depan saya. Emang penyesalan selalu dateng belakangan.


Komentar dari mekongus 

Sudah 1 tahun 1 bulan saya berhenti merokok sejak terkena serangan jantung!


Komentar dari left4perfect
 
Saya perokok gan dari kelas 6 SD sampe kuliah dan sekarang saya berhenti gara-gara saya kena radang paru gan asli nyiksa banget! Buat perokok aktif dan pasif berhentilah ngerokok sebelum terlambat!

Sekarang ini banyak perokok di usia muda terserang penyakit berbahayahingga kronis seperti serangan jantung dan kanker paru-paru. Salah satu penyebabnya adalah generasi muda saat ini lebih dini mengkonsumsi rokok, usia SD saja sudah mulai merokok. Sedangkan pecandu rokok yang satu generasi dengan orang tua kita kebanyakan mulai merokok diusia dewasa dan mulai terkena penyakit terkait rokok di usias 40 tahunan ke atas.



Tontonlah video berikut untuk melihat bagaimana kondisi paru-paru anda saat terus merokok: Klik disini

Ketika daya tahan tubuh kita lemah, kita bisa terkena penyakit berbahaya di usia muda, seperti kasus di atas. Bagi yang daya tahan tubuhnya lebih baik, mungkin sekarang belum terlalu terasa tabungan penyakitnya, dan bisa jadi hasil dari anda menabung penyakit dengan merokok mungkin bakal terasa 10 - 20 tahunan lagi. Jika sekarang anda mudah gos-ngosan, itu adalah pertanda sudah dimulainya kerusakan organ tubuh anda.

Point 1: Alasan dari kebanyakan orang merokok

Kalau di zaman saya dulu, pada umumnya remaja mulai berani merokok pada usia SMA, itupun sambil sembunyi-sembunyi. Termasuk saya sendiri dulu mulai merokok ketika SMA kelas 2, sampai akhirnya saya berhenti total merokok ketika masih kuliah dulu. Seperti alasan kebanyakan teman-teman yang lain ketika itu, alasan dari merokok di kala memasuki usia-usia puber itu adalah tak lain dan tak bukan sekedar motivasi secara psikologi ingin dianggap keren dan jantan. Sedangkan yang menolak merokok diteriakin banci, bentuk dari bullying!

Contoh efek psikologi lelaki jantan pemberani yang ditawarkan iklan rokok
 
Nah, berawal dari ngerokok niatnya sebagai tuntutan pergaulan, lalu secara psikologis ingin dianggap keren, ingin dianggap laki, ingin dianggap macho, ingin dianggap jantan, akhirnya kebablasan jadi kebiasaan dan akhirnya ya berujung pada kecanduan rokok! Karena memang rokok punya kandungan zat-zat adiktif yang bersifat mencandu, seperti halnya yang terdapat pada narkoba. Jika tidak segera berhenti merokok, umumnya keterusan sampai tua. Anak cucu pun bisa menirukan, bukan contoh yang baik!


Rokok dan narkoba sama-sama merusak, meracuni dan mendzalimi tubuh anda. Perbandingan keduanya seperti kecepatan motor 250 cc dengan 125 cc, namun keduanya akan sampai ke finish yang sama, yaitu kehancuran! Sebelum mencandu rokok, perokok juga sadar bahwa rokok penuh mudharat dan bukan kebutuhan tubuhnya.

Point 2: Antara iklan dan kenyataan menjadi pecandu rokok

Tidak bisa dipungkiri betapa besar peran iklan untuk menjaring konsumen rokok. Di Indonesia iklan rokok penuh sesak memenuhi berbagai media, dari iklan televisi, iklan cetak, sampai sponsor olahraga. Iklan rokok membuai para perokok dengan berbagai imajinasi karakter. Antara iklan dan kenyataan berbeda 180 derajat!
 
Perokok tangguh, jantan dan pemberani itu hanya di iklan
 
(1) Ketika anda sudah kecanduan rokok, semakin lama stamina tubuh anda akan berkurang, karena racun-racun dalam kandungan rokok terus 'menggerogoti' tubuh anda. Salah satu buktinya adalah dari hasil sekian banyak pembedahan medis terhadap tubuh perokok dan non-perokok hasilnya sangat nyata, pecandu rokok paru-parunya menghitam dan banyak terdapat kerusakan. Jadi jangan heran ketika seorang pecandu rokok selalu ngos-ngosan tiap kali lari atau kerja berat, otomatis kerja tidak maksimal. Inikah tangguh?

(2) Residu rokok yang mengendap seperti lemak di saluran pembuluh darah sudah tentu mempersulit kelancaran aliran darah ke seluruh tubuh anda. Buruknya kualitas pernapasan dan aliran darah kerap menjadikan perokok menjadi pria impoten yang loyo dan pecundang di ranjang. Tidak bisa ereksi plus ejakulasi dini... apakah ini bisa dianggap macho dan jantan? Sebagian suami cari solusi instant, yaitu obat kuat yang berbahaya bagi jantung. Para istri yang suaminya impoten tersiksa secara psikologi dan pura-pura puas agar suami tidak minder, lha mereka para pecandu rokok tidak memikirkan hal ini. Sayang sama istri? Berhentilah merokok sekarang!

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya”. (HR. Imam At-Thirmidzi no 1162, Ibnu Majah no 1987. Hadits shahih)

(3) Temen saya yang pecandu rokok diajak ber-adventure naik motor trail menapaki lembah gunung yang terjal dan ekstrem, keringatnya bercucuran sambil terus baca dzikir, padahal shalat aja biasanya nggak. Padahal iklan rokok yang dia hisap sehari-hari bertema petualang pemberani. Nyali terasah bukan dengan cara merokok!

Tahukah anda sekalian bahwa Eric 'Marlboro Man' Lawson, sang koboi jantan yang merupakan bintang iklan rokok ternama, meninggal akibat gagal pernafasan karena mengidap penyakit paru obstruktif kronik (COPD).

Merokok terlihat keren itu hanyalah psikologi masa puber


Remaja yang sedang puber sangat mudah dan rentan dengan berbagai pengaruh, termasuk pengaruh dari pergaulan hingga pengaruh iklan. Melihat orang dewasa merokok kadang memunculkan persepsi bahwa itu keren. Padahal keren atau tidaknya anda bukan karena merokok, tapi karena penampilan, tingkah laku, dan aspek lainnya. Seorang yang naik Ducati Monster Evo dengan jaket kulit akan terlihat keren ketika merokok. Bandingkan ketika anda melihat seorang yang naik sepeda ontel butut, lalu menghisap rokok yang sama dengan yang dihisap pengendara Ducati Monster Evo, gak bakalan terlihat keren! Itu cuma perasaan korban iklan!
 
Merokok Membuat Orang Intelek itu Hanya ada di Iklan

Saya berhenti merokok karena tidak mau terus bodoh dan dibodohi kapitalis

Beberapa produsen rokok yang levelnya sudah mature atau mapan, kerap menghadirkan iklan rokok yang menampilkan karakter-karakter model iklan yang smartatau cerdas bahkan jenius. Iklan tipe soft sell seperti ini mencoba merpersuasif audiensnya untuk merasa seperti karakter dalam iklan yang ada, berpikiran cerdas, jenius, dan semisalnya sehingga di bawah alam sadar mereka akan muncul mindset bahwa rokok yang diiklankan tersebut adalah rokoknya orang-orang yang cerdas, atau jenius, atau berintelektual tinggi. Padahal mau ngehabisin rokok segudang pun, tidak akan menyulap kita jadi seperti di iklan rokok.

Luangkan waktu untuk video 97 detik yang luar biasa


Rokok mematikan nurani, memunculkan sikap egois dan irasional

Tetangga saya pria paruh baya pencandu rokok. Perbulannya mengeluarkan lebih dari Rp. 200.000 untuk rokok. Namun saya sedih ketika melihat kondisi anaknya yang masih sekolah, yaitu saya melihat sepatu dan tas sekolah yang robek dan bolong-bolong. Candu dari rokok membunuh kasih sayang dan perhatian seorang bapak terhadap anaknya. Padahal uang lebih dari Rp. 200.000 bisa digunakan untuk membelikan sepatu, tas, dll.

Contoh kedua. Dulu ketika saya masih SMP, Ketahuan merokok minimal masuk ruang BK (Bimbingan Konseling) dan orangtua dipanggil ke sekolah. 10 tahun kemudian saya nganterin adik saya ke sekolah yang sama. Dan sungguh terkejutnya saya, ketika melihat sendiri para bapak guru dengan santainya merokok di lingkungan sekolah. Astaghfirullah, mereka para guru yang dibayar untuk menjadi tauladan yang baik. Matinya nurani!

Contoh ketiga. Setiap ada wacana kenaikan BBM atau elpiji akibat naiknya harga minyak dunia, selalu terjadi demo besar-besaran yang acap kali berujung anarkis. Tapi pernahkan anda temukan demo para perokok setiap kali ada kenaikan harga rokok? Jawabannya adalah tidak! Pecandu rokok tetap tunduk!

Contoh keempat. Seperti peribahasa "gajah di pelupuk mata tak tampak semut diseberang lautan tampak", sebagai pembelaan diri, para perokok berdalih kasihan dengan pelaku industri rokok. Celakanya para perokok tidak kasihan pada diri mereka sendiri dan keluarganya sebagai perokok aktif dan pasif yang beresiko tinggi terkena penyakit kronis berbahaya seperti kanker paru-paru, asma, TBC, kanker laring, jantung, stroke, dll.

Para pecandu rokok sering menjadi orang yang egois dan tidak punya tenggang rasa terhadap orang disekitarnya. Contoh mudahnya seperti merokok di area publik tanpa peduli ada non-perokok di sekitarnya yang terganggu, semisal di angkutan umum, di rumah makan, dll. Bahkan sering sekali saya melihat di lingkungan rumah sakit pengunjung tanpa malu tetap merokok, meski ada larangan. Hilangnya norma dan sopan santun. Realita

Tanpa rokok gak bisa mikir hanyalah sugesti kecanduan
 
Salah satu pembelaan terakhir dari pecandu rokok adalah berpendapat bahwa tanpa rokok mereka tidak bisa mikir dengan bener, gak bisa konsentrasi, dll. Kenyataannya sebaliknya, candu rokok malah membuat perokok jadi mikir gak bener, contohnya: siap menantang bahaya sakit keras bertahun-tahun sampai mati daripada gak merokok, padahal punya anak istri. Sama kasusnya seperti atlit milih pake obat doping ketimbang bekerja keras latihan keras untuk berprestasi. Saya mantan perokok, berhenti rokok malah meningkatkan kualitas. Buktinya saya bisa fokus nulis thread ini tanpa rokok. Banyak cara untuk dapat rileks tanpa harus mendzolimi tubuh kita!

Point 3: Renungan dan Motivasi Berhenti Merokok

Pada umumnya, teman-teman yang saya ajak untuk berhenti merokok dapat memahami detail dampak-dampak negatif sebagaimana yang sebagian saya tulis pada poin 2 di atas. Namun terkadang susahnya menyadarkan seorang yang sudah kecanduan rokok adalah mereka terus mencari pembenaran-pembenaran yang terkadang memakai alasan-alasan yang irasional dan bahkan konyol jika dinalar akal sehat, dan kadang malah jadi debat kusir.

Nah 'jurus pamungkas' yang sering saya dengar sebagai alasan atau pembelaan paling akhir adalah ucapan: "Kambing aja kagak ngerokok tetap mati! Manusia ngerokok atau gak ngerokok kalau waktunya mati ya mati!" Nah kalau sudah masuk sesi tema perkambingan mode total defense ini, kita mesti sabar buat menjelaskannya.


 
Bismillah. Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Allah telah menulis takdir-takdir seluruh makhluk (pada kitab lauh mahfudz) 50.000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” [HR. Al-Imam Muslim dari shahabat Abdullah ibn Amr ibn Al-Ash radhiyallahu 'anhu].  
Kematian itu sudah tetap, tidak dapat dimajukan atau dimundurkan seharipun. Hanya Allah Ta'ala yang mengetahui kapan tibanya ajal kita. Wallahu a'lam bishawab.

Semisal seorang yang bernama Bambang telah Allah tuliskan takdirnya di dalam kitab Lauh Mahfudz bahwasanya kematiannya adalah pada usia 60 tahun, ingat ini adalah permisalan (sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa rata-rata usia umatnya adalah 60-an tahun). Namun diusia remaja Bambang menghabiskan hidupnya dengan perbuatan-perbuatan yang merusak tubuhnya yang mana telah Allah karuniakan kondisi yang sehat dan sempurna. Bambang tak pernah lepas dari yang namanya rokok, kesehariannya tak pernah lepas dari yang namanya rokok. Nah akibat dia merusak tubuhnya dengan zat-zat yang penuh mudharat dalam kandungan rokok, akhirnya tubuh Bambang mulai sakit-sakitan diusia 40-an tahun.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: "Barangsiapa yang beramal kebaikan walau seberat biji dzarroh pun niscaya dia akan melihat balasannya, dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan seberat dzarah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula” (QS. Al-Zalzalah: 7-8)

Diusia 45 tahun dokter memvonis Bambang terkena kanker paru-paru akibat kebiasaanya merokok, yang memaksanya berhenti bekerja. Lalu diusia 50 tahun Bambang terkena stroke. Dua penyakit tersebut menguras habis harta bendanya. Awalnya motor yang dijual, kemudian mobil, kemudian rumah ketika penyakitnya menjadi komplikasi. Karena kondisinya Bambang yang hanya tergeletak sakit, akhirnya istrinya-lah yang jadi tulang punggung keluarga. Anaknya pun tak bisa kuliah, harta habis untuk berobat. Hidup keluarganya berantakan.
 



Bambang depresi berat, tak kuat melihat keluarganya ikut menderita karenanya. Tak kuat dengan semuanya itu, Bambang pun berpikir untuk bunuh diri saja agar tidak terus membebani keluarga. Akhirnya di usia 60 tahun dia menghembuskan napas terakhir akibat bunuh diri, persis seperti ketentuan Allah (Bagi yang bingung apakah bunuh diri sudah ditakdirkan, silahkan baca: Apakah Bunuh Diri Sudah Ditakdirkan Allah?). Bayangkan karena dia tidak bisa menjaga mensyukuri nikmat dari Allah, selama 20 tahun di akhir sisa hidupnya ia merasakan penderitaan yang hebat. Begitu pula keluarganya ikut merasakan penderitaan yang ada. Apa yang dia tanam diusia muda berupa mudharat, akhirnya dia tuai di usia tua berupa penderitaan.

Teman dan tetangga Bambang yang namanya Joko, juga meninggal di usia 60 tahun. Namun dia menyadari akan nikmat karunia dari Allah berupa tubuh yang sehat, maka dia berusaha menjaganya dengan baik. Joko ikhtiar dalam bentuk olah raga rutin dan menjauhi rokok, apalagi bahaya miras. Dan Allah Ta'ala telah berjanji akan menambahkan nikmat bagi mereka yang pandai bersyukur. Sama-sama meninggal di usia 60 tahun, namun Joko meninggal dalam kondisi sehat dan mewariskan banyak manfaat dan kebaikan untuk keluarganya. Indah!
 
SEMUA PASTI MATI, TAPI HIDUP SEHAT ADALAH PILIHAN. Saat penyesalan tak dapat merubah pedihnya penderitaan
 

 Tontonlah video yang menyayat hati berikut ini: klik disini

Dari Aisyah Radhiyallahu anha, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan keluargaku” (HR. Imam At-Thirmidzi no 3895, Ibnu Majah no 1977. Hadits shahih)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah 'Azza wa Jalla, kecuali Allah akan menggantikannya bagimu dengan yang lebih baik bagimu.” (HR. Ahmad no 23074. Hadits shahih)
 JADILAH PRIBADI YANG PANDAI BERSYUKUR


Perokok lupa bahwa Allah karuniakan kepada kita nikmat sehat, di saat orang lain terlahir tidak sempurna atau dengan mengidap penyakit berbahaya, atau saat ini jutaan orang terbaring sakit tak berdaya. Namun bukannya bersyukur, namun malah lalai dengan merusak, mendzolimi, mengkufuri terhadap nikmat itu.

Sadarkah anda bahwa banyak sekali saudara-saudara kita yang Allah Ta'ala uji dengan kondisi fakir dan miskin. Sehari mereka makan sekeluarga dengan uang 5 -10 ribu rupiah, kadang tidak makan. Sedangkan bagi perokok, 10 -30 ribu mereka bakar untuk mengkufuri nikmat berupa sehat dan juga rezeki. Astaghfirullah.
MEROKOK TAK UBAHNYA SEPERTI BUNUH DIRI PERLAHAN
 

Banyak kita temui tindakan bunuh diri yang pelakunya menggunakan bahan kimia seperti cairan obat nyamuk dan potas. Pelakunya memilih bahan kimia tersebut dikarenakan menyadari akan kandungannya yang mematikan. Bagi kaum Muslimin, kita tahu bahwa bunuh diri itu hukumnya haram dan pelakunya dijamin dengan azab neraka. Ketika perokok sadar akan kandungan dan bahaya besar dari merokok, bahkan dibungkus dan iklan rokok tertera peringatan keras 'rokok membunuhmu', jika terus merokok akhirnya mati dalam kondisi sakit parah akibat rokok, dikhawatirkan Allah menggolongkannya sebagai manusia yang membunuh diri sendiri! Naudzubillah min dzalik.

Point 4: Jangan mendzalimi diri sendiri dan orang lain

Rokok dengan berbagai kandungannya yang penuh mudharat, tak hanya akan 'meracuni' diri anda, namun juga dapat 'meracuni' dan mendzalimi orang-orang disekitar anda, termasuk orang-orang yang anda sayangi. Paparan asap rokok yang anda tiupkan akan mendzalimi orang di sekitar anda sebagai perokok pasif, bahkan termasuk racun-racun yang telah mengendap dan menempel di baju anda  setelah habis merokok itu masih bisa meracuni orang-orang disekitar anda secara perlahan-lahan, apalagi resikonya bagi balita dan anak-anak. Mendzolimi diri sendiri saja kelak akan dimintai pertanggung jawaban, apalagi ditambah mendzalimi orang lain. Renungkan!
 
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: 
“Tidak akan masuk surga, orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari 6016 dan Muslim 46).

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah dia mengganggu saudaranya.” (HR. Bukhari 5185 dan Muslim 47).

Coba anda sekalian renungkan, apabila seseorang yang kerap mengganggu tetangganya saja Allah mengancam tidak akan masuk surga bagi pelakunya, nah bagaimana dengan perbuatan dari perokok. Tak hanya mengganggu tetangga dengan racun asap rokoknya (karena tentu bersosialisasi), namun juga mengganggu dan mendzolimi bahkan kepada keluarganya sendiri, termasuk juga mengganggu 'meracuni' siapapun yang berada di sekitarnya.

Pada November 2010 WHO melakukan studi di 192 negara yang menghasilkan estimasi lebih dari setengah juta perokok pasif meninggal setiap tahunnya. Sepertiganya adalah anak-anak yang sering terpapar asap rokok.


Komentar dari 05072013
Gua mantan perokok bro (perokok aktif selama 18 thn). Anak gua cewek Safira Aura Saskia Wardani hanya bisa genap usianya 1 tahun 10 hari, wafat di vonis radang paru-paru akut (pneumonia) krn ayahnya ngerokok. bukan ngerokok di sebelah anaknya (gua klo ngerokok pasti keluar rumah), tetapi menghirup racun nikotin dr baju ayahnya saat kondisi menggendongnya setelah barusan merokok.

Kasus penumonia pada Safira bisa dibaca pada link berikut ini: Selengkapnya

Setelah mengetahui ancaman besar bahaya rokok bagi anak-anak seperti contoh di atas, mungkin masih ada sosok ayah egois yang terus merokok dengan dalih pembenaran: "anakku sebelumnya baik-baik saja meski aku merokok". Sungguh orang seperti ini berspekulasi dan meremehkan ancaman resiko yang ada. Lihat pada kasus yang saya alami dengan bapak perokok, kakak saya tidak kena, namun saya terkena gangguan paru-paru.

Komentar dari eeya
Ayah saya yang perokok terkena kanker paru2. Saya ga tega ngeliat dia kesakitan, nafas sesak, dada selalu sakit, nelan susah dada sakit. Sakit bgt saya liat penderitaannya dan itu gara2 rokok. 1 thn kemudian ibu saya nyusul beliau, tepatnya Nov kemaren, karena terkena TBC, dirawat 1 bln di RS, sakit2an 6 bln. sedihnya saya. Sadarlah teman, rokok membunuhmu dan org2 disekitarmu.
 
Komentar
dari adiswasana
Foto di bawah ini pas bapak saya dirawat karena kanker paru-paru. Sekarang bapak saya sudah meninggal dunia.. bapak saya perokok berat! Dulu saya juga perokok berat, tapi Alhamdulillah berhenti.



Di bawah ini adalah gambar cairan yang disedot dari paru-paru bapak saya.


Rokok terbukti secara nyata tak hanya meracuni dan menghancurkan hidup para perokok aktif, namun juga meracuni para perokok pasif yang menjadi korban sikap egois dan ketidak pedulian perokok aktif.


Kanker laring (tenggorokan) adalah penyakit ganas yang berbahaya, merusak pita suara, kotak suara (laring) atau daerah lainnya di tenggorokan. Mayoritas penderita kanker laring adalah para perokok!

Jika kita adalah orang yang bijak dan bersikap dewasa, sudah seharusnya pengalaman orang lain seperti yang ada di atas sebagai pelajaran berharga dan bukan bersikap bebal atau egois.

Point 5: Hargailah Pengorbanan dan Kasih Sayang Orang Tua

 

Dulu ketika saya bertekad bulat berhenti merokok, saya ngerasain yang namanya disindir, dicibir, dan diolok-olok sama temen-temen. Tapi tekat saya sudah bulat, apalagi ibu saya gak suka saya merokok dan saya juga berpikir: "Kalau saya terus merokok, terus saya jatuh sakit kena paru-paru atau jantung, teman-teman saya kan gak bakal tanggung jawab. Saya yang bakal ngerasain sakitnya, saya yang bakal nanggung biayanya, anak istri dan keluarga saya yang bakal susah, bukan mereka." Dan Alhamdulillah saya pun bisa hidup tanpa rokok.

Dikandung 9 bulan, disusui 2 tahun, dirawat hingga dewasa, diberi makan yang sehat, dijaga
agar senantiasa sehat. Dan rasa terima kasih kita adalah dengan cara mendzalimi tubuh kita?


Bagi saya seorang Muslim, berjuang berhenti merokok itu adalah sebuah jihad di jalan Allah Ta'ala. Sebagai lelaki saya merasa hebat dan bangga bisa berkorban untuk anak istri dan orang tua. Hidup sehat dan tak lagi boros demi rokok. Mereka bangga dan bahagia saya berhenti merokok. Dan yang terpenting adalah sebagai bentuk rasa syukur saya terhadap segala nikmat sehat karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala. Barakallahufiikum.

Menghabiskan jutaan rupiah dalam setahun untuk membeli rokok terasa ringan, namun misal untuk sekedar membelikan hadiah sederhana untuk orang tua banyak dari pecandu rokok yang tidak ingat.

Point 6: Berbagai Motivasi Tambahan Untuk Berhenti Merokok

Anda Akan Menjadi Panutan yang Baik Untuk Anak, Keluarga, dan Lingkungan
Kebanyakan para anak dan remaja yang merokok rata-rata disebabkan karena orang tuanya juga merokok. Dengan berhenti merokok akan memutus rantai kebodohan diperbudak rokok, melindungi keturunan anda dari mencontoh perilaku merokok dari orang tuanya serta jadi motivasi orang lain untuk juga berhenti merokok.

Anda Dapat Hidup Lebih Sehat, Begitu Pula Keluarga dan Lingkungan Anda
Lebih banyak hal positif yang dapat anda lakukan dalam kondisi tubuh yang sehat. Anda juga berhenti 'meracuni' keluarga dan orang-orang sekitar sebagai perokok pasif. Anda dan keluarga hidup sehat, masa depan lebih baik!

Anda Berhenti Melakukan Perilaku Mudharat dan Mendulang Dosa
Ketika anda berhenti merokok, anda berhenti mendulang dosa. Karena dengan merokok, anda mendzalimi diri anda sendiri dan juga orang lain yang merupakan perbuatan dosa dan kelak akan dihisab di akhirat.

Anda Menurunkan Resiko Terkena Penyakit Berbahaya dan Juga Kronis
Dengan ikhtiar berhenti merokok, selain meningkatkan kesehatan, anda juga menurunkan dan meminamalisir resiko terkena penyakit kronis berbahaya terkait rokok, seperti: kanker paru-paru, serangan jantung, stroke, dll.

Keuangan Anda Akan Menjadi Lebih Baik dan Anda Lebih Bijak Menggunakannya
Anda dapat menabung lebih banyak untuk hal yang lebih bermanfaat, anda dapat menambah uang belanja untuk meningkatkan gizi keluarga, untuk membahagiakan keluarga, atau jika lebih untuk bershodaqoh. Subhanallah.


Jika masih merokok dengan dalih relaksasi, silahkan renungkan
 

Bagi yang masih merokok, silahkan anda pergi ke rumah sakit, lalu masuklah ke ruang-ruang perawatan penyakit kanker paru-paru, jantung, stroke, kanker laring, TBC hingga penyakit pneumonia. Tanyakan kepada para dokter atau mintalah data-data pihak rumah sakit tentang penyebabnya. Niscaya akan anda temukan banyak sekali data dan bukti nyata bagaimana rokok punya andil besar sebagai penyebab berbagai penyakit kronis tersebut.


Apakah anda tetap bisa merasa rileks jika misalnya karena anda terus menyia-nyiakan nikmat karunia tubuh yang sehat dari Allah 'Azza wa Jalla lalu anda diazab dengan penyakit yang kronis seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, atau sakit stroke? Apakah saat tubuh terkapar tergeletak tidak berdaya karena penyakit-penyakit kronis itu anda masih bisa merasa rileks?Perasaan anak dan istri anda hancur dan terpukul melihat anda terkapar tak berdaya. Dan apakah anda masih tetap bisa merasa rileks saat satu-persatu harta anda habis semua dijual untuk membiayai penyakit kronis anda, penyakit yang akhirnya menjadi balasan atas egoisme anda mencandu rokok? Keluarga terlantar, anak tidak bisa melanjutkan sekolah, dll. Masih bisa rileks melihat hidup keluarga yang kacau berantakan disebabkan egoisme anda mencandu rokok? Impian keluarga anda sirna!

TANPA MEROKOK, HIDUP DAN PRIBADI ANDA LEBIH MULIA

PARA LELAKI SEJATI PASTI BISA BERHENTI MEROKOK

Karena Mereka Sadar akan Kesalahan dan Mau Berbenah Diri
Allah menyukai segala bentuk pertaubatan, termasuk taubat mendzolimi diri sendiri

Karena Mereka adalah Sosok Pribadi yang Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga dan juga tentunya kepada Allah Ta'ala

Karena Mereka Mempunyai Pemikiran Dewasa dan Bijaksana
Salah satu indikatornya adalah bisa memilah mana perkara yang baik dan yang buruk

Karena Mereka Mempunyai Niat, Tekad, dan Mental yang Kuat
Salah satu ciri lelaki sejati adalah mempunyai mental seperti baja dan pantang menyerah

SEMUA BISA BERHENTI MEROKOK, KECUALI YANG LEMAH

Tentu dari sekian banyak orang yang bisa sukses total berhenti merokok, masih kita temukan mereka yang belum bisa berhenti merokok. Alasan seperti "susah sekali berhenti merokok", "berat sekali berhenti merokok" dan yang semisalnya hanya akan kita temui dari mereka yang memang mentalnya lemah, niatnya setengah hati, tidak berusaha sungguh-sungguh, mudah menyerah dan tidak didasari kesadaran. Tahukah anda sosok Sabar Gorky? Sosok kebanggaan Indonesia penakluk Gunung Elbrus (tertinggi di Eropa) dimana dia hanya memiliki satu kaki! Dengan keterbatasannya, apa yang membuatnya mampu menaklukan berbagai gunung tertinggi di dunia? Jawabannya adalah karena memiliki niat yang kuat yang ditopang perjuangan keras!
 
MODAL UTAMA UNTUK BERHENTI MEROKOK
 

Niat sepenuh hati dan tekat yang bulat merupakan syarat mutlak sekaligus pondasi utama untuk berhenti merokok. Apakah anda baru saja merokok beberapa bulan ataupun sudah mencandu hingga belasan tahun, tidak ada yang bisa menghentikan anda untuk berhenti merokok ketika anda punya niat yang kuat. Mereka yang gagal berhenti merokok adalah mereka yang kurang dari niatnya. Niat harus kuat dan langsung berusaha berhenti merokok, jangan pernah ditunda-tunda. Tekad anda sudah bulat dalam bentuk komitmen tidak akan merokok lagi.

Doa minta pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ingat semua yang terjadi di jagat raya ini atas izin Allah Ta'ala. Termasuk keberhasilan anda untuk berhenti merokok juga semuanya atas izin Allah. Ketika anda mempunyai niat berhenti, lalu memohonlah kepada Allah agar diberi kekuatan untuk berhenti merokok, memohonlah agar diberi keistiqomahan. Berdoalah dan yakinlah 100% bahwa akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala.

Perjuangan keras dan pengorbanan saat proses berhenti merokok. Bagi yang sudah kecanduan, masa-masa awal berhenti merokok memang tidak mudah. Dari perasaan yang tidak nyaman, tubuh yang kurang rileks, hingga godaan teman-teman perokok yang asyik merokok atau menawari rokok. Dan anda harus tanamkan dalam hati bahwa berhenti merokok memang butuh perjuangan keras dan pengorbanan!Jadi laki jangan lemah. Fight!

BERPIKIRLAH: AKU BUKAN PEROKOK, AKU TIDAK BUTUH ROKOK!

Jangan menjadikan proses berhenti merokok sebagai beban dan karena keterpaksaan. Sebaliknya jadikan kesadaran berhenti merokok sebagai berkah yang harus disyukuri.

JANGAN MAU HIDUPMU TERUS DIPERBUDAK ROKOK

 

Para romusha menjadi budak karena terpaksa, sedangkan perokok dengan sukarela menjadi budak kapitalis. Apakah anda punya mental seperti Spartacus, sosok budak Romawi yang memilih berjuang serta berani untuk bebas dan merdeka dari perbudakan? Beranikah anda berjuang untuk lepas dari menjadi budak rokok?

Hitung jumlah yang anda keluarkan untuk biaya 'meracuni' diri anda dan keluarga:
http://www.readersdigest.co.id/kalkulator.rokok


Website Rujukan Berhenti Rokok
Indonesia Bebas Rokok, Komunikasi Pengendalian Tembakau

Media partner Indonesia Bebas Rokok

 

Di negara-negara maju masyarakatnya berbondong-bondong meninggalkan rokok. Tapi di negara kita malah sebaliknya! 

Sex, Lies & Cigarettes': Vanguard Sneak Peek (Indonesia Subtitle)
Kompakco - Video Kita Adalah Korban Rokok
Indro Warkop - Berhenti Merokok Itu Jantan dan Berani!

TAHUKAH ANDA?

 

Gerakan anti tembakau Nazi di Jerman adalah kampanye publik anti merokok pertama dalam sejarah modern. Adolf Hitler adalah perokok berat yang kemudian meninggalkan rokok dan membenci rokok. Peredaran tembakau dan rokok diawasi dengan sangat ketat untuk melindungi rakyat Jerman dari bahaya rokok. Wikipedia Indonesia

TIPS MELAWAN KEINGINAN UNTUK MEROKOK

1. Tulis atau Print Komitmen Anda Pada Kertas atau Buku Catatan
Baca dan renungkan kembali saat ada godaan atau keinginan untuk merokok.

2. Makan Permen yang Banyak Mengandung Mint
Seperti permen Hexos, Relaxa, Fisherman's Friend, Ricola, dll.

3. Menggosok Gigi dan Berkumur-kumur dengan Mouthwash
Bawalah sikat gigi, pasta gigi dan mouthwash seperti Listerine, Colgate, dll.

4. Habis Makan Biasakan Minum Teh Hangat Tawar atau Susu
Rasa tawar dari teh hangat atau susu dapat mengurangi rasa asam di mulut.

5. Jangan Terlalu Banyak Menyimpan Uang Di Dalam Dompet
Ketika uang cash anda dikondisikan secukupnya, maka dapat mengurangi keinginan beli rokok.

6. Mintalah Keluarga atau Teman untuk Terus Memotivasi
Mintalah keluarga atau teman untuk terus mengingatkan anda, bisa juga via SMS.

7. Carilah Kesibukan untuk Mengisi Waktu Senggang
Semisal dengan berkumpul dengan non perokok, berolah raga, ngelakuin hobby positif, dll.
.
8. Carilah Teman atau Lingkungan Baru yang Orang-orangnya Tidak Merokok
Lingkungan dan pergaulan sehat punya pengaruh dalam usaha anda berhenti merokok.
Saya membuat artikel ini dengan niat bisa saling berbagi dengan sesama dan berharap semoga ada dari anda sekalian yang akhirnya memutuskan untuk total berhenti dari merokok. Aamiin.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda, yang artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad, Thabrani. Hadits shahih.)

BACA KOMENTAR MEREKA YANG BERHENTI MEROKOK DI BAWAH INI



Inilah rangkuman dari komentar-komentar user di forum kasku

TIDAK SEMUA LAKI MEROKOK, TAPI HAMPIR SEMUA BANCI MEROKOK

Komentar dari hatabomba
lebay lo hak orang lah ngerokok. lo tu banci kagak ngerokok

Respon dari mauketawa 
banci di taman lawang malah banyak yg ngerokok tuh om

Respon dari doelirsyad
kalo ada yg bilang gak ngerokok kayak banci, kayaknya dia belom pernah maen ke salon, isinya bencong ngeroko semua.. hahahaha

Respon dari wiped
ga ngerokok dibilang banci.. padahal banci ga ada yg ga ngerokok.. semua perokok..

 

Sadar rokok bahaya tapi gak berani nolak rayuan teman, takut sama teman, takut dikucilkan. ITULAH NAMANYA BANCI! Pulang aja ke rumah orang tuamu, menangislah minta dibeliin rok polkadot warna pink sama pemerah pipi. Cemen...

MEREKA BERHENTI MEROKOK AKIBAT TERKENA PENYAKIT BERBAHAYA
 
Komentar dari mekongus
Sudah 1 tahun 1 bulan berhenti merokok semenjak kena serangan jantung!

Komentar dari left4perfect
saya perokok gan dari kelas 6sd sampe saya kuliah dan sekarang saya berhenti gara-gara saya kena radang paru gan asli nyiksa banget. buat perokok aktif maupun pasif berhenti lah ngeroko sebelum terlambat!

Komentar dari cocodlo
saya dulu perokok berat gan, sampe akhirnya saya kena TBC, paru2 saya hampir rusak yg sebelah kiri
dulu saya ngerokok gara2 temen saya yg maksa, sampe akhirnya saya jd pencandu berat. Selama saya sakit sumpah saya menderita bgt, bnyk komplikasi yg saya alami tapi setelah 2 tahun berobat ke dokter, alhamdulillah sekarang udah sehat, pokok nya saya kapok dah, saya udah abis puluhan juta cuma buat berobat doank.

Komentar dari vctr21
saya share tentang bapak saya. bapak saya perokok berat ( dulu ) dari sebelum saya lahir bapak saya dah ngerokok sampai sekitar tahun 2009 bapak saya kena serangan jantung. bapak saya dibawa kerumah sakit bulak balik bandung jakarta. dibandung berobat dijakarta di operasi (pasang vent buat dijantung) biar penyempitan pembuluh darah dari jantung bisa agak longgar dan darah mengalir.

kalo bicara soal biaya ente taulah sakit jantung ga bakal kena dikit cuci darah aja sudah kena berapa coba? apalagi operasi belum + biaya obatnya, kalau dihitung nih bisa beli mobil baru gan.
 

Komentar dari vadvad
Saya pengen bagi pengalaman om saya gan. Secara saya bukan perokok.
Om saya dari umur 18 tahun udah ngerokok sampe umur 50an. Waktu dia pergi ke US buat tinggal bareng anaknya 2 tahun lalu, baru ketahuan punya penyakit. Awalnya sering ngeluh sakit dada. Pas diperiksa, ternyata ngidap kanker paru stadium akhir. Kondisi dia saat itu kalo ga dioperasi dipastikan idupnya ga lama lagi. Tapi kalo dioperasi pun 50-50, bisa sukses dan idup atau bisa gagal trus....you know. Akhirnya om saya milih dioperasi aja gan, bahkan sebelum operasi pun dokternya udah nyuruh om saya buat nyari kuburan dulu.

Alhamdulilah operasinya lancar gan. Tapi paru-paru sebelah kanannya diambil karena udah rusak parah, dan untuk ngambil paru-paru itu, harus motong tulang rusuknya satu. Jadinya dia sekarang idup dengan paru yang sebelah kiri doang, dan rusuk yang ga lengkap. Badan sebelah kanannya jadi lebih turun. Sengsara deh gan gara-gara rokok. Belum lagi masih harus bolak balik terapi. Pertengahan tahun kemaren pulang ke Indonesia dan baru Desember kemaren balik lagi ke US karena musti terapi ditambah ngerasa sakit lagi.

Buat yang masih ngerokok dan yang mau nyoba. Mending duitnya dipake beli yang lain. Mau macho, yaudah duitnya beliin moge mendingan, macho beneran tuh. Bisa jadi investasi juga..

Komentar dari oceanbrother011
Saya bantu
gan artikel ente. Saya dulu juga perokok AKTIF bahkan berat. Bokap saya dan Om saya juga sama. Tapi musibah dateng ke Om saya, dia terkena penyakit dan setelah didiagnosis dia menderita Kanker Prankeas stadium 4 gan dan harus dioperasi dan dirawat selama 2 bulanan dan setelah di operasi dia menghembuskan nafas terakhirnya gan.

Setelah cerita dengan tante saya ternyata ketauan kalo dia lebih suka menghabiskan rokok dan jarang makan gan (katanya merokok mengurangi nafsu makan). Pada akhirnya Bokap saya dan saya pun perlahan-lahan meninggalkan barang tersebut gan. Dan alhamdulillah sampai saat ini saya dan bokap saya tidak akan menyentuh apalagi menghisap ROKOK untuk selama-lamanya gan.

Komentar dari eeya
Ayah saya dl mudanya mgerokok utk pergaulan aja ktnya, bhenti umur 40an krna nafasnya dah sesak. tp terlambat tnyta. beliau meninggal umur 57thn krna kanker paru2. di rawat seminggu krna stroke awalnya, tnyata kanker paru yg udah nyebar. anda tau, kami mengobatinya tnpa terbebani. tp beliau, merasa bersalah, krna dia keluarganya susah. rasa bersalah itu jelas sekali.akhirnya beliau tiada, yg plg saya ga tega gan. ngeliat dy kesakitan, nafas sesak, dada selalu sakit, nelan susah dada sakit. sakit bgt saya liat penderitaannya gan dan itu gr2 rokok.

1 thn kemudian ibu saya nyusul beliau gan. tepatnya nov kemaren di usia 57 jg, karena TBC. dirawat 1 bln di RS. sakit2an 6 bln. sedihnya saya gan.

Sadarlah teman, rokok mmg membunuhmu dan org2 disekitar mu.. jauhilah sblm terlambat atau kau menyebabkan sakit pd keluargamu mu. krna perokok pasif lebih berbahaya. saat kau merasakan efeknya baru berhenti? tp sudah terlambat saat itu..

Komentar dari tenkqu
Saya perokok dari kelas 3 SMP (ikut pergaulan) umur 15 tahun sampe pertengahan kuliah umur 21 tahun. Saya sehari bisa habis 1-2 bungkus. Bokap n kakek saya semua merokok. Dan yang namanya perokok pasif juga berbahaya, emank begitulah adanya. Bokap saya meninggal gara-gara kanker hati pas saya umur 17 tahun.Tapi saya tetep ngerokok. Saya berhenti karena 'kepaksa' cos cewek saya nglarang saya rokok. Saya kesel juga sih, susah bgt berhenti ngrokok. Tapi sekarang saya merasa berterima kasih sama cewek saya dulu (sekarang udah jadi mantan saya). Ga lama setelah saya berhenti ngerokok, kakek saya kena kanker hati yang akhirnya 6 bulan kemudian meninggal. Terus nyokap saya yang bertahun-tahun jadi perokok pasif, kena kanker paru-paru yang akhirnya 3 tahun kemudian nyokap ninggalin saya selama-lamanya.

Saya sekarang takut bgt liat yg namanya rokok. Saya nyesel bertahun-tahun ngerokok cos takut akan ada efeknya buat saya kedepannya. Namun saya bersyukur cepat lepas dari tu barang, karena saya udah liat sendiri penderitaan orang yang mengidap kanker.


MEREKA MANTAN PEROKOK BERAT YANG BISA BERHENTI MEROKOK
 
Komentar dari pisangebut
dulu saya ngrokok sehari 2 sampai 5 bungkus, udh 6 bulan ini saya stop total. kadang sih suka kangen pengen nyoba2, tapi saya tahan2 walaupun asem.

Komentar dari the.ecology
saya dulu perokok gan..sejak taun 1997...baru brenti total awal maret 2013...saya sekarang lbh bisa ngrasain hidup sehat tanpa asap gan....percaya aja deh, kalian para perokok pasti bisa brenti kok...asal ada niat dan kemauan...
 

Komentar dari dwicendoll
wahh... ini baru artikel keren.
. Sedikit cerita dari saya. Saya dulu juga perokok dari kecil, umur 4th dah ngerokok dan itu sembunyi2, sampai 5 th yang lalu saya dah berhenti total. gara2nya tiap bangun tidur dada rasanya sakit. alhamdulillah sekarang sudah enggak. Malah sekarang bencinya minta ampun. Pernah sih nyoba punya temen, tapi rasanya ga enak

Komentar dari satya.fr
Langsung saya rate bintang 5 nih trit gan dulu saya juga perokok gan sehari bisa abis 2-3 bungkus sekarang 3 tahun terakhir saya udah berhenti total 

Komentar dari febri083
Dulu saya pertama kali kenal rokok kelas 6SD gan, kalau ngga salah sekitar tahun 95/96, dan coba coba, ketagihan sampai paling parah saya di SMK dan sampai kerja, akhrnya temen saya ada yang kena TBC parah gan, kata dokternya salah satunya karena kecanduan rokok, saya sempet berhenti tapi hanya bertahan 1 minggu, setelahnya kambuh lagi.

Nah pada puncaknya , pas saya besuk temen yang lagi dirawat dirumah sakit, dari UGD ada anak kecil sakit , trus pas banget saya ketemu ama bapaknya tuh anak, akhir nya terjadilah perbincangan, yang pada intinya bapaknya tuh anak nyesel dia seorang perokok dan sekarang malah anaknya yang kena sakit paru paru, kata si dokter harus operasi paru paru.
 
Dari perbincangan itu saya jadi kepikiran terus, gimana besok kalo saya punya anak tapi masih perokok, gimana kalau nanti anak saya juga kena efek nya. Dan akhirnya saya punya tekat untuk berhenti merokok gan, memamng susah banget, ngga semudah yang kita bayangin,. Awal tahun 2006 saya menikah gan, saya masih perokok, selang sebulan istri saya hamil gan. begitu tau kalau istri saya hamil, saya jadi semangat banget pingin berhenti merokok, karena saya pingin anake saya kelak "Jangan sampai ngelihat kalau bapaknya perokok", dengan modal niat itu gan, alhamdulillah mulai saaat itu juga saya bisa berhenti ngerokok Gan, sampai sekarang saya bener bener berhenti ngerokok .

Jadi buat anda anda yang pingin berhenti ngerokok, pada intinya adalah Niat dari kita, niat dari dalam hati kita, biasanya kalau hanya sekedar ucapan kita ngga bakalan bisa berhenti gan... sayangi kesehatan kita, sayangi kesehatan keluarga kita...

Komentar dari  slank612
saya dulu perokok gan..sejak taun 1997...baru brenti total awal maret 2013...saya sekarang lbh bisa ngrasain hidup sehat tanpa asap gan....percaya aja deh, kalian para perokok pasti bisa brenti kok...asal ada niat dan kemauan...
 

Komentar dari TheNorth
Alhamdulillah saya dah berhenti kurang lebih dah 10 taon dr 2004 - 2014, untung saya laki bukan
yg ngerokok 

Komentar dari  3nc1m
Sebelumnya saya perokok berat, Tapi sekarang sudah berhenti total. Asal niat bener2 berhenti bisa kok.Nice artikel gan. 

Komentar dari stormheart
Saya juga udah berhenti ngerokok, setelah kecanduan selama 21 tahun(dari sd kelas 6 udh ngerokok). berarti top abis donk yah? hehe....

LELAKI SEJATI YANG BERHENTI MEROKOK DEMI KELUARGA TERCINTA
 
Komentar dari guswandri
Alhamdulillah berawal dari cek up rutin kantor dokter mengatakan kalo masih sayang keluarga dan ingin melihat anak yg masih kecil tumbuh maka berhentilah... Sejak itu saya berhenti gan padahal sejak sma saya dah perokok aktif berarti udah 12 tahun lebih ... Sekarang dah hampir 1 tahun saya berhenti rokok... Memang 3 - 7 hari pertama bisa stress kaya orang gila.. Tapi saya bertekad gan dan akkirnya bisa lepas

Komentar dari stigmata10
Saya ngerokok dr th 1994 sampe 2010. sekarang udah bisa lepas dr ketergantungan rokok. rasanya badan lebih sehat dan segar, muka lebih bercahaya (aura). saya berhenti ngerokok krn pengen sehat dan supaya jangan sampe ditiru anak2 saya, bukan krn sakit.


Komentar dari falyudy
Merokok itu emang bikin kecanduan. Saya sendiri mulai ngerokok dari SMP sampe udah berumah tangga. Entah berapa taon tuh kalo diitung. Waktu rumah tangga, saya ngerokok ngumpet2 gan karena istri saya bisa nyium kalo saya abis ngerokok. Sampe suatu saat saya sadar. Kalo saya sampe sakit gara2 rokok trus meninggal, saya bakalan bikin istri saya sengsara hidupnya. Saya sayang banget sm istri saya, jadi sejak kesadaran itu dateng, saya gak ngerokok lagi. Tiap kali mau ngerokok saya selalu inget istri saya gan. Saya gak mau bikin hidupnya susah. 

Komentar dari lephoe
saya jg udh brhenti ngerokok gan. alasan saya brhenti sejak hari pertama nikah gan. alasan saya berhenti ngerokok, saya gk mau anak saya ntar dpt contoh gk baik krn bpknya ngerokok, trus saya pengen saya n sekeluarga sehat, salah satunya dgn bebas dari asap rokok.

Komentar dari flawly
 alhamdulillah bener2 stop... janji saya ke istri n tuhan saya gan... karena saya gk pgn ngrepotin istri n calon anak saya d masa depan... skrg berusaha hdp sehat jasmani n rohani gan.... mudah2an jadi rahmat untuk kluarga saya... yuk agan2 yg belumbrenti, jadikan berhenti merokok kado terindah untuk keluarga gan... insya allah ndak susah kok.


Komentar dari sundee27
Alhamdulilah saya dah brenti ngeroko gan...dr bln puasa pertama kmaren. dada yg sblumnya suka sakit, nyesek skarng enakan, bisa nafas panjang...kaya makan permen pelega tenggorokan...lagian saya ga mau jd racun di istri n ketiga anak saya...kasian...goblok... knp ga dr dlu aja ye
--- ini baru artikel hebat 

Komentar dari InvernoGear
saya mantan perokok.. berhenti tahun 2007. saya merokok dari tahun 1993 kala itu kelas 1 SMP. saya pernah bahkan sering di nasehatin buat berhenti baik dari nyokap, bokin2 gw yg skrg dah pada mantan.. gw berhenti simple.. pas gw married.. istri gw seorang yg sangat taat ibadah (Insya Allah solehah). paa sblm married dia gak komen macem2 akan kebiasaan merokok gw. paa gw married.. dia bilang begini.. "sehari habis brp bungkus?" gw jawab.. 1 bungkus. "klo sebulan 30 bungkus ya?" katanya lagi gw jawab.. ya bisa lebih.. "habis berapa duit mas untuk rokok dalam sebulan?" gw jawab.. 300rb sih lebih..

"mas.. bila uang yang buat rokok di alihkan untuk sedekah.. pasti rumahnya bagus di surga"
 
gw lgsg tersentuh gan.. ga pernah gw dapat nasihat untuk berhenti rokok spt itu..

tdk lama setelah itu.. kira2 1 minggu gw putuskan untuk berhenti merokok.. sampai saat ini..
 

Komentar dari kakabradic
Saya udah 8 bulan berenti rokok gan.. alasannya karna bini saya lg hamil.. itu aja.. alhamdulillah saya ga ngerasain efek sampingnya.. berenti tinggal berenti aj... padahal udah ngerokok skitar 8 tahunan..


MEREKA YANG CERDAS DAN BIJAKSANA UNTUK TIDAK MEROKOK
 
Komentar dari HandaruDibya
saya ga ngrokok gan. udah takut semenjak bokap meninggal gara2 kanker dan beliau perokok.
pokoknya saya ga akan mengulangi kesalahan bokap saya dah gan, kasian nyokap
 

Komentar dari Keropoek
Alhamdullilah banget selama ini gw sanggup untuk bilang gak sama temen gw yg nawarin rokok. Akibatnya gw sehat wal afiat bin makmur dan sentosa
 

Komentar dari tesarrr
saya bukan perokok gan, stay cool dengan hidup sehat
 

Komentar dari abithuby
kalo saya seh gan pnah ngeroko tp kalo lg ngeroko di pikir" lg gue ngeroko kenyang kaga sehat kaga uang abis ngapain y gue ngeroko dari situ gue berenti gan

MAYORITAS PARA WANITA TIDAK SUKA LELAKI PEROKOK
 
Komentar dari merch1lie
Untuk yang pertama kalinya gue comment di thread orang, biasanya pembaca pasif. Gue cewe pembenci perokok dan gue bela-belain Login cuma buat comment.

Semoga banyak Cowo yang mulai mikir dan merubah pola hidupnya.
 
Cowo ga ngeroko = banci / ga macho?

Gue rasa kebanyakan dari Cewe bakal bilang: "Cowo rapi, bersih, bebas asap rokok, mapan diusia muda karena mampu dengan bijak memanfaatkan penghasilannya is awesome!"
 

Komentar dari socialitehouse
Plg ga suka sm cowo yg merokok
 

Komentar dari dewi.khayangan
cewek malah ilfil abis sama cowok yg ngerokok gan. setidaknya saya ama temen2 berpendapat begitu. orang paling egois adalah perokok. smart boys don't smoke. no offense
 

Komentar dari pemburubot
bener banget gan, sebagai seorang cewek, saya akui kalo cowok merokok itu gak nambah macho/keren, malah bikin ilfil adanya.

 Komentar dari dewindoet
Gw bela2in login, buat komen di trit ini. Gw setuju banget, butuh keberanian besar untuk berhenti merokok. Dan kualitas seorang laki-laki didefinisikan dari keberaniannya. Banyak cow mulai merokok ketika remaja, krn ikut2an dan dikomporin ama temen2nya ... dibilang cemen kalo ngga ikutan. Pake akal sehat lah, kalo bener2 laki mah, antilah ngerjain sesuatu karena ikut2an, ngga ada bedanya ama anak alay ikut gaya maho korea. Laki2 sejati pasti punya pendirian...

Komentar dari
FuwaCha
cowo ana dulu ngeroko gan, tapi ngga sering, paling seminggu sekali dua kali. sejak jadian sama ana doi udah kaga pernah ngeroko lagi. Dulu doi mah kurus ceking, jelek, item, dekil. sekarang mah makin ganteng, makin cerah wajahnya, tambah gemuk dan terutama wangi. Buat anda" yang berhasil berhenti merokok, ente the real men!

MANTAN PEROKOK YANG BERHENTI KARENA TAKUT IMPOTENSI
 
Komentar dari rioom
saya stop rokok gan, untung aja saya ngga kecanduan, biasa nya cuma utk temen kopi pas nulis laporan. kasian bini saya ntar gan kalo si 'ade' kenapa kenapa. kasihanilah diri anda sendiri, juga bini anda (minimal bau mulutmu). bukan hal yg mengherankan kl banyak perokok pada impoten! lha emang saluran pembuluh darahnya tersumbat endapan rokok.. darah gak lancar penyebab impoten!


MANTAN PEROKOK LAINNYA YANG SUKSES BERHENTI MEROKOK
 
Komentar dari putrandhika
Alhamdulillah saya sekarang udah berhenti ngerokok, padahal dulu bener bener kecanduan gara gara ditawarin sama temen. Sekarang udah bisa berhenti secara total tanpa ngerokok lagi, padahal nggak susah loh berhenti ngerokok, asal ada kemauan dan niat aja, nice thread gan

Komentar dari HeiAphan
alhamdulillah saya udah berenti total dari rokok gan. kalo niatnya kuat tulus ikhlas buat berenti, Inysa Allah bisa berenti gan.. 

Komentar dari masoema
berhenti ngerokok karena napas jadi pendek, tiap bangun tidur dada sesek badan ga segar rasanya. akhirnya hari itu juga saya putuskan stop gak ngerokok lagi..kapo



Komentar dari haekal168
saya alhamdulilah udah berenti dari 2011,gara gara tbc sih hehehe dulu mah sehari bisa 2 bungkus

Komentar dari chanieballz
Setelah saya baca dari awal sampe akhir trit ini, di bagian awal baca trit ini saya langsung matiin rokok, nyampe tengah-tengah makin serem bahaya rokok, saya langsung patahin tuh rokok, nyampe akhir yang hadits-hadits akhirnya saya sadar, insya allah, bismillah mau berhenti merokok, demi masa setelah ini, saya mau masuk surga gan

Komentar dari rully_reinald
saya dulu ngerokok gan sekarang udah berhenti. saya masih bingung sama orang yang bilang gak ngerokok itu banci. saya berhenti karena nolongin bapaknya pacar saya yang serangan jantung, udah sekarat, sambil dipompa jantungnya sama dokter saya di suruh bantu gulungin lendir dari paru paru....iya lendir..udah setengah kering kayak lem aibon....digulung karena udah menutup saluran paru paru, dan jadi pemicu serangan jantung.....bayangin tuh... sejak itu saya stop ngerokok...

tinggi saya 170an, dulu berat badan saya cuma 55kg, sekarang saya seterek gan, jadi 72, sudah hampir 2 tahun saya berhenti ngerokok. Perokok keren itu cuma di dunia kartun dan komik, yang merasa keren karena merokok ya child-ish

Komentar dari apomilo
Assalamu'alaikum.
Terima kasih gan udah bikin thread bermanfaat gini, nangis saya bacanya karna semua yg agan tulis sama persis dg yg ada di otak saya.

Saya seorang istri dari perokok gan. Hampir 3 tahun hubungan kami dan selama itu juga saya perjuangkan supaya suami saya berhenti merokok. Sekarang saya hamil 2 bulan gan, anak pertama. Tapi saya stres karna suami saya tetep teguh untuk merokok. Saya takut gan nanti calon anak saya gak berumur panjang karna 'dibunuh' bapaknya. Kalo saya yg 'dibunuh', In Shaa Allah saya nggak apa-apa gan, asal jangan anak saya.

Gimana ya gan? Jujur, saya putus asa banget. Sempet ada keinginan buat nyerah, tapi saya masi kepikiran gimana orang tua saya nanti?

Maaf ya gan, cuma mau nyampein uneg-uneg aja. Sekali lagi, terima kasih atas threadnya. Semoga banyak manfaat dan makin banyak orang yg terbuka pintu hatinya. Aamiin.

Wassalamu'alaikum.

Komentar dari kasundaan
nguahahahah, jdi inget dlu waktu sekolah. kebeneran dari sekelas cuman gw doang yg gk ngerokok. sama ama yg dibilang TS, gw di bully abis2an. dikatain bancilah, pake rok aja sana, ampe ada yg bela2in bawa lipstick dari rmah nya cman buat bully gw doang. tpi pas pelajaran penjaskes gw tantang satu kelas buat adu sprint. gk jauh2 lah, cukup 500 meter aja. and you know what yg terjadi ? temen2 sekelas gw rata2 baru sprint 200 meter aja dah pada tepar. waktu itu asli gw enak banget ngetawain mereka dan alhamdulillah sampe sekarang ini, gw gk tau rasanya rokok tuh gimana...

Komentar dari chasa
Alhamdulillah saya udah hampir 3 minggu berhenti membakar uang setelah baca thread ini gann..
saya berterima kasih buat TS dan agan2 yang nyundul ini thread..

sebelum nya saya bisa 6 sampe 8 bungkus sehari paling sedikit itu juga 3 bungkus gan.. mungkin memang harus sakit dulu gan berenti ngerokok..
tapi setelah itu plongg gann \m/

temen2 saya pada ga percaya ga percaya dan akhir nya semua mendukung dan mau ngikutin jejak saya jg gan..

intinya banyak enak nya gan kalo udah ga ngerokok gan.. \m/ justru kita yang udah berenti ngerokok menjadi perokok berat karena nongkrong di sekeliling orang yang ngerokok dan kita hirup asep pasif nya gan.. :x

pokok nya ga ngerokok ga culun gan.. kalo ada yang bilang culun pecahin aja kepalanya gan tusuk paru parunya.. \m/ ahahha

Komentar dari oy_payah
Buat agan yang satu ini emang wokee dehh...

Setelah saya ngebaca dari awal (sempet mau ngeyel juga sih "ngerokok itu hak orang lahh"), tapii sampe seperempat page saya jadi perlahan geser asbak ama bungkusan rokok+korek saya gan... terlebih pas di pertengahan saya ngeliat video video mantan artis indonesia gan Fuad Baradja gmn dia therapy orang yang mau berenti ngerokok... SAKIT banget kayaknya...

So..secara perlahan saya coba ngindarin dari apa itu yang namanya Rokok gan.. Nafas saya udah PENDEK banget juga soalnya.. dan Per Malam ini.. Sabtu, 29.03.2014 00:39 gw mau coba berhenti dari rokok.. dan mungkin biar lebih yakin lagi saya minta dukungannya dari agan dan aganwati sekalian untuk saya bisa bener bener berhenti dari Rokok. dan kalo Perlu banget nih biar saya sendiri malu kalo kalo saya ngerokok lagi.. izin buat TS-nya naro comment saya ini di Page Wan dahh #AkuOraPopo ..


Marilah kita merenungkan firman-firman Allah Ta'ala dan Sabda Rasul-Nya. Mari unakan kejujuran hati, buang jauh-jauh sikap taqlid (fanatik buta) yang sekedar mengikuti hawa nafsu.

Al-Quran Surah Ar-Rahman (55) ayat 13: "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Ada dua kenikmatan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR. al-Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas radiallahu ‘anhuma)

Banyak manusia yang kufur, yang fasik, yang munafik terhadap perkara-perkara kebaikan yang Allah perintahkan, seperti beribadah, menuntut ilmu agama, dan selainnya dalam kondisi tubuh yang sehat. Apalagi ketika Allah berikan nikmat sehat, malah kita rusak dengan rokok yang penuh mudharat.

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Jika engkau bersyukur, maka sungguh Allah akan menambahkan nikmat-Nya, dan jika kamu kufur maka sungguh azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): "Dan Allah menghalalkan bagi mereka semua perkara yang baik dan mengharamkan semua yang buruk." (QS. Al-A'rof:157).  Rokok termasuk hal yang buruk yang memudharatkan lagi busuk baunya.
 

Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: "tidak boleh mendatangkan bahaya secara tak sengaja maupun disengaja." (HR. Ibnu Majah [2331] dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu 'anhu). Bukankah sudah sangat jelas dan nyata bahaya dari rokok untuk kesehatan! 


Allah Subhannahu wa Ta’ala pun berfirman (yang artinya): "Dan Janganlah kalian menjatuhkan diri sendiri dalam kebinasaan." (Al Baqoroh:195). Rokok menimbulkan penyakit-penyakit yang membinasakan seperti kanker, TBC, dan lain-lain. 


Allah Subhannahu wa Ta’ala juga berfirman (yang artinya): "Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian." (An Nisaa:29). Rokok membunuh jiwa dan raga secara perlahan-lahan. 


Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): "Dan janganlah engkau menghambur-hamburkan harta dengan boros, sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara setan." (Al-Isra':26-27). Rokok adalah pemborosan dan penghambur-hamburan terhadap harta.
 

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): "Dan Allah membenci bila kalian membuang-buang harta." (Mutaffaqun alaih). Rokok merupakan pembuang-buangan terhadap harta maka Allah membencinya.

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman tentang bahaya khamr (yang artinya): "Dan dosanya lebih besar daripada manfaatnya." (Al Baqoroh:219). Bahaya rokok pun lebih besar dari manfaatnya, bahkan keseluruhannya merupakan kemudharatan.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): "Barangsiapa yang meniup racun hingga mati maka racun tesebut akan berada di tangannya lalu dihirupkan selama-lamanya di neraka Jahannam." (HR. Muslim). Rokok mengandung racun nikotin yang membunuh penghisapnya perlahan-lahan dan menyiksanya.

Itulah sebagaian dari sekian firman Allah dan sabda Rasulullah yang dijadikan hujjah atau dalil yang nyata oleh Majelis Ulama Indonesia dan terlebih lagi para ulama ahlussunnah di Arab Saudi dan negara timur tengah lainnya (negara dimana Islam diturunkan, dimana ulama ahlus sunnah berkumpul dengan keutamaan ilmu mereka, dimana pusat ilmu agama Islam dipelajari dan diamalkan) dalam mengeluarkan fatwa haramnya rokok. Yang membedakan rokok dengan narkoba itu hanya cepat tidaknya zat-zat mudharat itu dalam merusak tubuh manusia. Jika narkoba cenderung cepat dalam merusak tubuh hingga syaraf, sedangkan rokok perlahan-lahan namun dampak negatifnya pasti terasa.
 

Apakah mereka yang mengkufuri nikmat karunia Allah akan dibiarkan begitu saja di yaumul akhirat? Tentu saja tidak. Dosa dari mengkufuri nikmat dan melanggar larangan Allah akan dipertanggung jawabkan!

Wallahu a'lam bishawab. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menjaga kita dari bahaya dan kemudharatan. Aamiin.

Fakta Mengejutkan Pada Tubuh Setelah Berhenti Merokok


Pelajari apa yang terjadi pada tubuh Anda setelah sejam, sehari, sebulan, setahun bahkan sepuluh tahun setelah Anda menghentikan kebiasaan merokok. Fakta ini mungkin dapat mengejutkan Anda. Anda pasti tahu seberapa buruk kebiasaan merokok bagi kesehatan Anda.

Penasaran berapa lama nikotin akan bertahan di tubuh Anda? Gejala apa yang akan Anda alami saat Anda berusaha berhenti merokok? Ingin tahu penyakit apa saja yang disebabkan dengan merokok? Berapa hari bebas tembakau yang akan membuat tubuh Anda memulihkan diri dan tidak lagi berada pada resiko bahaya rokok? Berikut ini adalah timeline apa yang akan terjadi pada tubuh Anda saat Anda berhenti merokok.

 

20 menit setelah Anda berhenti merokok. Pengaruh akibat Anda berhenti merokok akan segera diatur oleh tubuh Anda. Kurang dari 20 menit setelah rokok terakhir Anda, detak jantung Anda akan mulai menurun kembali ke tingkat normal.


2 jam setelah Anda berhenti merokok. Setelah dua jam tanpa rokok, denyut jantung dan tekanan darah akan mengalami penurunan mendekati tingkat yang sehat. Sirkulasi perifel Anda juga mungkin meningkat. Perhatikan ujung jari kaki dan tangan Anda – karena mungkin akan mulai terasa hangat. Gejala penghentian nikotin biasanya dimulai sekitar dua jam setelah Anda mengisap rokok terakhir Anda. Gejala awal biasanya cenderung bersifat emosional:
·           Sangat ingin merokok secara terus-menerus,
·           Merasa cemas, tegang atau frustrasi
·           Mengantuk atau kesulitan tidur
·           Nafsu makan meningkat

Untuk melawan gejala-gejala ini, cobalah untuk mengakuinya dengan rasionalisasi dan menuliskannya. Jangan menipu diri Anda dengan merokok lagi karena hal itu justru hanya akan membuat Anda jengkel

12 jam setelah Anda berhenti merokok. Karbon monoksida – yang dapat menjadi racun bagi tubuh pada tingkat tinggi – dilepaskan dari pembakaran tembakau dan dihirup sebagai bagian dari asap rokok. Karena karbon monoksida terikat baik dengan sel darah, kandungan tinggi dari zat ini dapat mencegah sel darah untuk mengikat oksigen, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah jantung yang serius. Hanya dalam waktu 12 jam setelah berhenti merokok, karbon monoksida dalam tubuh Anda akan menurun ke tingkat normal, dan kadar oksigen dalam darah Anda akan meningkat sampai tingkat normal.

 

24 jam setelah Anda berhenti merokok. Rata-rata serangan jantung di kalangan perokok 70%lebih tinggi daripada yang tidak merokok. Namun, percaya atau tidak, hanya sehari penuh setelah Anda berhenti merokok, resiko serangan jantgung Anda sudah mulai menurun. Meskipun Anda belum sepenuhnya bebas, namun Anda sudah berada di jalan yang benar.
 

48 jam setelah Anda berhenti merokok. Merokok mungkin tidak mengancam nyawa, namun indra yang mati – terutama indra penciuman dan perasa – merupakan salah satu konsekuensi yang jelas dari rokok. Untungnya, setelah 48 jam tanpa rokok, ujung saraf Anda akan mulai tumbuh kembali, dan kemampuan Anda untuk mencium dan merasa akan meningkat. Hanya sedikit waktu lagi, Anda akan kembali menghargai hal-hal yang lebih baik dalam kehidupan.
 

72 jam setelah Anda berhenti merokok. Pada titik ini, nikotin akan benar-benar keluar dari tubuh Anda. Sayangnya, gejala yang timbul akibat berhenti merokok akan mencapai puncaknya di sekitar waktu ini. Anda mungkin akan mengalami beberapa gejala fisik seperti sakit kepala, mual, atau kram di samping gejala emosional yang telah disebutkan sebelumnya. Untungnya, gejala fisik ini akan berlalu dengan cepat.


2 sampai 3 bulan setelah Anda berhenti merokok. Setelah beberapa minggu, Anda akan mulai benar-benar merasa berbeda. Anda pada akhirnya bisa berolahraga dan melakukan aktivitas fisik tanpa merasa kehabisan nafas dan sakit. Hal ini disebabkan sejumlah proses regeneratif yang mulai terjadi dalam tubuh Anda; sirkulasi tubuh Anda akan meningkat, dan fungsi paru-paru Anda juga akan meningkat secara signifikan. Setelah dua atau tiga minggu tanpa rokok, paru-paru Anda akan mulai terasa lega, dan Anda akan mulai bernafas dengan lebih mudah. Bagi kebanyakan perokok, gejala yang timbul akibat berhenti merokok akan hilang dua minggu setelah berhenti merokok.


1 sampai 9 bulan setelah Anda berhenti merokok. Sekitar sebulan setelah Anda berhenti merokok, paru-paru Anda akan mulai beregenerasi. Di dalam paru-paru, silia – rambut halus – seperti organel yang mendorong lendir keluar – mulai memperbaiki diri dan kembali berfungsi dengan baik. Dengan silia yang kembali dapat berfungsi dengan baik, akan menolong mengurangi resiko Anda terkena infeksi. Dengan paru-paru yang berfungsi sebagaimana mestinya, batuk dan sesak nafas yang Anda alami akan terus menurun secara dramatis.

Bahkan untuk para perokok berat, gejala yang timbul akibat berhenti merokok tidak akan lagi terasa beberapa bulan setelah berhenti dari merokok.

 

1 tahun setelah Anda berhenti merokok. Menandai satu tahun berhentinya Anda dari kebiasaan merokok merupakan hal yang besar. Setelah setahun tanpa rokok, resiko Anda terkena serangan jantung akan menurun sampai 50% dibandingkan ketika Anda masih merokok. Cara lain untuk melihat pada kemajuan ini adalah seorang perokok dua kali lebih mungkin dibandingkan Anda untuk menderita semua jenis penyakit jantung.

 

5 tahun setelah Anda berhenti merokok. Sejumlah zat dilepaskan dalam proses pembakaran tembakau – karbon monoksida merupakan salah satu di antaranya – akan menyebabkan pembuluh darah Anda menyempit, yang meningkatkan resiko Anda mengalami stroke. Setelah 5-15 tahun bebas dari rokok, resiko Anda untuk memgalami stroke sama dengan mereka yang bukan perokok.


10 tahun setelah Anda berhenti merokok. Para perokok memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk daftar menakutkan dari penyakit kanker, dengan kanker paru-paru menjadi yang paling umum dan salah satu jenis yang paling berbahaya. Merokok menyumbang 90% kematian akibat penyakit paru-paru di seluruh dunia. Hal ini akan memakan waktu 10 tahun, namun jika Anda berhenti, resiko kematian akibat kanker paru-partu akan turun 50% dibandingkan mereka yang merokok. 10 tahun setelah Anda berhenti merokok, resiko Anda dari kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, ginjal dan pankreas juga akan menurun.
 

15 tahun setelah Anda berhenti merokok. 15 tahun tanpa merokok akan membawa resiko penyakt jantung kembali ke tingkat yang sama dengan mereka yang memang bukan perokok. Anda tidak akan lagi berada pada posisi yang lebih tinggi dari normal untuk berbagai kondisi seperti serangan jantung, penyakit koroner, arhitmia, angina, infeksi jantung maupun kondisi yang mempengaruhi irama detak jantung Anda.
 

Manfaat jangka panjang dari menghentikan kebiasaan merokok sangatlah fantastis. Menurut Asosiasi Jantung Amerika, mereka yang tidak merokok rata-rata hidup 14 tahun lebih lama dibandingkan para perokok. Berhenti hari ini, dan Anda akan memperpanjang rentang hidup Anda dan menghidupi tahun-tahun ekstra dengan sistem kardiovaskular yang dapat berfungsi, saat Anda aktif dan merasa luar biasa.

Sumber: kaskus

Cara Berhenti dari Kebiasaan Merokok (Bacalah Artikel Ini dan Renungkan) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

 

Top