Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang beradab. Visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang beradab, terabaikan dlm tujuan institusi pendidikan. Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai kebaikan, spiritual, dan moralitas seperti terlupakan. Bahkan kondisi sebaliknya yang terjadi.
Persoalan lainnya, banyak institusi pendidikan telah berubah menjadi industri bisnis, yang memiliki visi dan misi pragmatis. Pendidikan diarahkan untuk melahirkan individu-individu pragmatis yang bekerja untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang akan memakmuran diri, perusahaan, dan Negara. Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi. “Gelar” dianggap sebagai tujuan utama, harus segera dan secepatnya diraih supaya modal yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Sistem pendidikan seperti ini sekalipun akan memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan tinggi, namun status tersebut tidak akan mjadikan mereka individu beradab.
Pendidikan yang bertujuan pragmatis dan ekonomis sebenarnya merupakan pengaruh dari paradigma pendidikan Barat yang sekular. Dalam budaya Barat sekular, tingginya pendidikan seseorang tidak berkorespondensi dengan kebaikan dan kebahagiaan individu yang bersangkutan. Dampak dari hegemoni pendidikan Barat terhadap kaum Muslimin adalah banyaknya Muslim yang berpendidikan tinggi, namun dalam kehidupan nyata, mereka belum menjadi Muslim yang baik dan berbahagia.
Masih ada kesenjangan antara tingginya gelar pendidikan dengan rendahnya akhlak kehidupan Muslim. Ini terjadi disebabkan visi dan misi pendidikan yang pragmatis. Sebenarnya,Islam memiliki tujuan yang lebih komprehensif dan integratif. Tujuan utama pendidikan dalam Islam adalah mencari ridha Allah s.w.t. Dengan pendidikan, diharapkan akan lahir individu-individu yang baik, bermoral, berkualitas, bermanfaat untuk dirinya, keluarganya, masyarakatnya, negaranya dan ummat manusia secara keseluruhan.
Disebabkan manusia merupakan fokus utama pendidikan, seyogyanyalah institusi-institusi pendidikan berfokus kepada substansi kemanusiaan. membuat sistem yang mendukung kepada terbentuknya manusia yang baik. Dalam pandangan Islam, manusia bukan saja terdiri dari komponen fisik dan materi, namun terdiri juga dari spiritual dan jiwa. Oleh sebab itu, sebuah institusi pendidikan bukan saja memproduksi anak didik yang akan memiliki kemakmuran materi, yang lebih penting adalah melahirkan individu-individu yang memiliki diri yang baik sehingga mereka akan menjadi manusia yang bermanfaat bagi ummat. Manusia yang mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Institusi pendidikan perlu mengarahkan anak didik supaya mendisiplinkan akal dan jiwanya, memiliki akal yang pintar, sifat dan jiwa yang baik, memiliki pengetahuan yang luas, yang akan menjaganya dari kesalahan-kesalahan, serta memiliki hikmah dan keadilan. Karena itu, ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam institusi pendidikan seyogianya dibangun di atas Wahyu yang membimbing kehidupan manusia.
Kurikulum yang ada perlu mencerminkan kesatuan ilmu dan amal, fikr dan zikr, akal dan hati. Pandangan hidup Islam perlu menjadi paradigma anak didik dalam memandang kehidupan. Dalam Islam, realitas dan kebenaran bukanlah semata-mata pikiran tentang alam fisik dan keterlibatan manusia di dalamnya. Realitas dan kebenaran didasarkan kepada dunia yang nampak dan tidak nampak; mencakup dunia dan akhirat, aspek dunia harus dikaitkan dengan aspek akhirat, dan aspek akhirat memiliki signifikansi yang terakhir dan final. Institusi pendidikan Islam perlu mengisolir pandangan hidup sekular yang ada dalam setiap disiplin ilmu pengetahuan modern saat ini, lalu memasukkan unsur-unsur Islam setiap bidang dari ilmu pengetahuan saat ini yang relevan. Dengan perubahan-perubahan kurikulum, lingkungan belajar yang agamis, kemantapan visi, misi dan tujuan pendidikan dalam Islam, institusi pendidikan Islam akan membebaskan manusia dari kehidupan sekular menuju khidupan yang berlandaskan kepada ajaran Islam.
Institusi-institusi pendidikan sepatutnya melahirkan individu-individu yang baik, memiliki budi pekerti, nilai-nilai luhur dan mulia, yang dengan ikhlas menyadari tanggung-jawabnya terhadap Tuhannya, serta memahami dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya kepada dirinya, masyarakatnya, dan berupaya terus-menerus untk mengembangkan setiap aspek dari dirinya menuju kemajuan sebagai manusia yang beradab.
Demikian artikel ini. Terimakasih dan sampai ketemu di artikel berikutnya.
YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/ArceusZeldfer
Facebook Page Lampu Islam: facebook.com/anakmuslimtaat
Facebook Page Lampu Islam: facebook.com/anakmuslimtaat
Sumber: chirpstory.com