Sebuah kasus paedofil di Parepare Sulawesi Selatan mengejutkan publik. Hal ini karena pelaku pelecehan seksual terhadap anak-anak ini adalah anggota polisi yang seharusnya bertugas melindungi dan mengayomi warga.
Briptu Aris Chandra ditangkap sejak Sabtu (24/5). Pria berusia 27 tahun ini diduga menjadi pelaku paedofil dengan menyodomi lima anak SMP. Ironisnya, pelaku masih menjadi polisi aktif di bagian Satuan Narkoba Polres Parepare.
Ada banyak kisah miris yang bisa diungkap dari kasus yang satu ini. Berikut 4 fakta miris kasus polisi sodomi lima pelajar SMP tersebut:
1. Briptu Aris Chandra dikenal klimis
Nama Briptu Aris Chandra tiba-tiba menjadi bahan pembicaraan di kalangan rekan-rekannya di Polres Parepare Sulawesi Selatan. Betapa tidak, pria yang setiap harinya dikenal sebagai Anggota Satuan Narkoba itu justru merusak nama baik instansinya sendiri.
Ya, Briptu Aris Chandra ditetapkan menjadi pelaku utama sodomi dengan korban lima bocah yang masih duduk di bangku SMP. Ironisnya, pelaku selama ini dikenal memiliki kepribadian yang baik, cenderung pendiam dengan gaya rambutnya yang selalu klimis.
Kasus paedofil ini, baru terungkap pada Jumat (23/5) kemarin, di mana salah satu orangtua korbannya melaporkan ulah cabul pelaku ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Parepare.
2. Dilaporkan orangtua korban
Selain dikenal berpenampilan kalem dan klimis, ternyata Briptu Aris Chandra selama ini masih betah membujang. Kasus yang melibatkan bintara Polri, brigadir satu bujang ini, terjadi Sabtu (17/5) kemarin. Tak ayal, mencuatnya kasus paedofil yang melibatkan Briptu Aris cukup menggemparkan warga sekitar.
Terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan Linda, salah satu orangtua korban. Data yang dihimpun merdeka.com menyebut, aksi cabul yang dilakukan pelaku bermula ketika korban Wn, kenalan pertama kali dengan pelaku di sebuah tempat.
Dan saat berkenalan itulah, korban terbuai dengan bujuk rayu pelaku hingga akhirnya disodomi beberapa kali.
3. Sodomi 5 bocah SMP
Ketika berkenalan dengan pelaku tepatnya di Jalan Mattirotasi Parepare Sulawesi Selatan itulah, Wn bocah yang masih duduk di bangku SMP ini disodomi oleh Briptu Aris Chandra.
Ternyata belakangan diketahui, ulah bejat yang dilakukan Briptu Aris tak hanya dilakukan oleh Wn, tapi juga dilakukan terhadap keempat bocah lainnya. Untuk mengelabuhi para korbannya, Briptu Aris biasanya mengajak bocah-bocah SMP itu menginap di sebuah hotel.
Karena tertarik, Wn akhirnya juga turut mengajak empat teman lainnya yang masih satu sekolah. Terakhir, pelaku mengajak korbannya bermalam di Hotel Nirwana dengan menyewa dua kamar berbeda, yang satu buat korbannya dan satunya lagi dipakai sendiri.
4. Korban diimingi uang Rp 20 ribu
Saat di kamar itulah, kelima bocah SMP yang masih lugu itu teperdaya dengan iming-iming pelaku yang berjanji memberikan duit Rp 20 ribu. Dan terbukti cara ini sangat ampuh. Saat melancarkan aksinya, Briptu Aris Chandra membangunkan korbannya satu per satu.
Saat itulah, Briptu Aris secara bergantian menggilir korbannya. Satu per satu, bocah SMP itu disodomi pada bagian pantatnya sementara yang lain menunggu giliran di kamar sebelah yang sudah disewa oleh pelaku.
Kronologis kejadian ini terbongkar ketika seorang korbannya bercerita mengenai hal yang baru saja menimpanya itu kepada orangtuanya. "Setelah itu tingkah lakunya tiba-tiba jadi aneh. Semula dia tidak menjawab tapi akhirnya saya desak baru dia mengaku," kata Linda orangtua korban.
(mdk/hhw)
Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/polisi-di-parepare-sodomi-pelajar-smp/korban-diimingi-uang-rp-20-ribu.html