JAKARTA, Kematian seorang anggota kepolisian Polres Minahasa Selatan, Bripda JVG, di diskotek Stadium, Taman Sari, Jakarta Barat, murni akibat overdosis. Dia anggota kepolisian yang ke Jakarta untuk mencari hiburan di sela-sela acara pendidikan dan pelatihan di Megamendung.
"Dia murni overdosis. Ada dua temannya sebagai saksi. Mereka berasal dari luar Jawa semua. Biasa, baru jadi polisi dia salah pergaulan makanya datang ke tempat itu (diskotek Stadium) dan tiba-tiba dapat kabar tewas (overdosis)," ucap Kepala Seksi Humas Polsek Taman Sari, AKBP Slamet Riyadi kepada Kompas.com, Selasa (20/5/2014).
Slamet Riyadi menambahkan, pascaperistiwa itu, Polsek Taman Sari menggelar serangkaian inspeksi mendadak ke beberapa diskotek di wilayah Jakarta Barat terutama di daerah naungan Polsek tersebut. Operasi ini akan dilanjutkan hingga menjelang pemilihan presiden (Pilpres) dan Bulan Ramadhan mendatang.
"Hari Minggu kemarin kita lakukan operasi gabungan baru ke diskotek Milles di Lokasari bersama anggota Badan Narkotika Provinsi (BNP), POM AD, AU dan AL serta personel dari kita sebanyak 45 orang semua," ungkapnya.
Dalam operasi di diskotek Milles Jalan Mangga Besar, Lokasari, Taman Sari Jakarta Barat, yang dilaksanakan pada Minggu (18/5/2014) itu, polisi menemukan 1 paket sabu, 23 orang yang positif pemakai narkotika, 14 wanita dan 9 pria.
"Seluruh barang bukti tersebut sudah diproses di kantor BNP daerah Kuningan Jaksel yah sekitar jam 4 pagi," tukas Slamet.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Bripda JVG (22), anggota kesatuan Polres Minahasa Selatan meninggal dunia di RS Husada, Jakarta Barat. Korban diduga overdosis saat berada di Diskotik Stadium Taman Sari, Jakarta Barat.
Atas kejadian tersebut akhirnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta telah mencabut izin usaha diskotek Stadium, Jakarta Barat.
Sumber : www.tempo.co