Rekruitmen PNS Amburadul. Permainan Pemda atau Pusat ? | Ilmu Islam

Minggu, 29 Desember 2013

Rekruitmen PNS Amburadul. Permainan Pemda atau Pusat ?


Kualitas pegawai negeri sipil (PNS) masih rendah. Kualitas rendah bukan semata karena 34,6% dari 4,4 juta total jumlah PNS saat ini tamatan sekolah dasar dan menengah. Penyebab kualitas rendah ialah buruknya sistem seleksi penerimaan PNS pada masa lalu. Banyak permainan, banyak pegawai yang merupakan titipan orang dalam atau saudara pejabat. Semua anggota tim sukses kepala daerah diangkat jadi PNS.

Proses rekrutmen itulah yang kini dibenahi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Pada tahun ini Kemenpan-RB menggandeng sejumlah instansi untuk meminimalkan potensi suap dan nepotisme melalui tes dengan komputer atau computer assisted test (CAT). Sebanyak 339 instansi pemerintah pada tahun ini membuka kesempatan kerja sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang terdiri atas 69 kementerian dan lembaga pemerintah, 23 pemerintah provinsi, dan 237 pemerintah kabupaten/kota.

Untuk pelamar umum ada 65 ribu lowongan yang terbagi atas 40 ribu untuk pemerintah daerah dan 25 ribu untuk instansi pusat. Selain itu, seleksi CPNS untuk tenaga honorer kategori 2 (K2) ada lebih dari 600 ribu lowongan. Harus jujur dikatakan bahwa praktik penerimaan CPNS kali ini masih amburadul. Penerimaan CPNSD di Lampung memperlihatkan betapa tidak profesionalnya panitia rekrutmen.

Dimulai dari ketidaksiapan panitia di daerah dalam menyelenggarakan sistem CAT, berbagai kecurangan dalam tes CPNSD, hingga penundaan pengumuman yang berkali-kali.

Beberapa bentuk kecurangan, antara lain ada nomor ujian palsu dan data peserta tidak tercatat di database, penggunaan telepon seluler saat tes, dan penandatanganan lembar jawaban yang tidak bisa dibaca komputer.


Yang paling mengguatkan ketidakprofesional panitia daerah dalam rekrutmen CPNSD di Lampung adalah berkali-kali pengumuman hasil tes diundur. Mulanya disebutkan pengumuman penerimaan CPNSD dilakukan awal Desember, tetapi kemudian diundur 14 Desember. Lalu, berubah lagi tanggal 24 Desember. Batal lagi. Terakhir, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung menjanjikan pengumuman pada 27 Desember.

Alasan berbeda-beda untuk setiap pengunduran terasa menggelikan. Hasil pengoreksian tes kompetensi dasar (TKD), seperti dikatakan Kepala BKD Lampung

Syarip Anwar, yang dikirim Kemenpan-RB, Minggu (22/12), banyak yang keliru. Bahkan ada data digital dalam compact disk (CD) yang tidak bisa dibuka. Dari data print out dan soft copy dari Kemenpan-RB, BKD tidak menemukan formasi nutritionist di Pemprov Lampung, formasi guru seni di Lampung Barat, dan formasi perancang undang-undang di Pesisir Barat.


Jika demikian halnya, sulit untuk mengatakan penerimaan CPNSD tahun ini dikerjakan dengan profesional. Kerja tak profesional ini tidak bisa tidak mengundang tanya dan malah patut dicurigai sebagai bentuk penyelewengan.
Kita berharap penyelenggaraan penerimaan CPNSD di masa mendatang dapat dikelola dengan benar, transparan, dan akuntabel. Proses penerimaan yang benar pada gilirannya meningkatkan kualitas birokrasi.
[ heal /rm / lampost ]

Rekruitmen PNS Amburadul. Permainan Pemda atau Pusat ? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

 

Top