BuKanSarJaNaBoDoh - Pemirsa televisi disuguhi tayangan film rekayasa yang memperlihatkan Jokowi-JK seolah-olah sedang makan bersama wong cilik (rakyat kecil). Memang untuk kepiawaian dalam merekayasa ‘pencitraan’ bagi pasangan capres/cawapres, sepantasnya kita layak memberi acungan jempol kepada tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla. Seakan tak ada habis-habisnya ide tim sukses Jokowi-JK dalam upaya memoles citra jago unggulan mereka agar terlihat “wah” dan “wow” di mata masyarakat calon pemilih pada pilpres 2014.
Soal suara sumbang dari banyak kalangan yang mengatakan bahwa ‘pencitraan’ itu sejatinya adalah penipuan terorganisir terhadap rakyat, tak usah dihiraukan. Bak peribahasa “Anjing Menggonggong Kafilah Tetap Berlalu” pencitraan terhadap Jokowi pun ternyata masih terus dilakukan, dan berlangsung dari sejak Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo sampai sekarang.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Jokowi saat melakukan “blusukan” ke pasar-pasar, ke lokasi banjir dan lain sebagainya ‘tak pernah tanpa wartawan’.
Melainkan selalu diikuti dan diliput oleh puluhan wartawan dari berbagai media TV, cetak dan online yang sengaja diajak untuk memberikan full covering demi untuk menciptakan citra positif dan merakyat bagi seorang Jokowi.
Kreatifitas timses Jokowi tak hanya piawai dalam mengemas berita blusukan Jokowi saja. Bahkan kini, saat Jokowi-JK maju sebagai pasangan capres/cawapres didukung oleh PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI, tim sukses Jokowi nampak semakin kreatif saja dalam membuat berita pencitraan.
Salah satunya adalah saat tim sukses Jokowi-JK membuat syuting film yang ingin menunjukkan kepada masyarakat calon pemilih bahwa pasangan ini merakyat dan dekat serta perduli dengan wong cilik. Maka dibuatlah syuting film yang bertema Jokowi-JK Makan Bersama Wong Cilik. Berikut ini adalah adegan syuting film tersebut yang tertangkap oleh kamera foto:
Persiapan syuting film “Jokowi-JK Makan Bersama Wong Cilik”
Jokowi-JK sudah siap makan bersama Wong Cilik. [kabar/vob/voa-islam.com]
Sumber : VOAislam.com