Semarak Wisata Halal di Negeri Sakura | Ilmu Islam

Kamis, 13 Februari 2014

Semarak Wisata Halal di Negeri Sakura


JEPANG yang dikenal sebagai negeri Sakura dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Shinto dan Budha, ternyata sangat agresif dalam mengembangkan potensi wisata halal yang disediakan bagi wisatawan muslim.
Paket wisata halal di Jepang yang disediakan antara lain mulai dari penginapan, menu makanan hingga destinasi para wisatawan. Seperti diungkapkan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori, pihaknya  ingin mempromosikan pariwisata khusus muslim, sehingga mereka dapat menikmati tempat wisata di Jepang dengan nyaman. Yoshinori seperti dikutip Republika, mengatakan, salah satu pelayanan yang ditawarkan untuk wisatawan muslim adalah penginapan yang memberikan fasilitas yang dibutuhkan umat muslim dan menu makanan halal.
“Yang menjadi konsenterasi kami adalah menyediakan makanan halal. Sejauh ini kami masih melakukan studi tentang makanan halal di beberapa perfektur,” ujar Yoshinori. Menurut Yoshinori, hampir seluruh daerah pariwisata di Jepang dapat dikunjungi wisatawan muslim, dan salah satu daerah yang melayani paket wisata muslim adalah Perfektur Yamanshi.
Yoshinori menambahkan, meskipun belum ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju Yamanashi, namun daerah yang khas dengan Gunung Fuji tersebut dapat dicapai dengan kereta selama satu setengah jam dari Tokyo atau dua jam dengan mobil.
Sementara itu, Gubernur Perfektur Yamanashi Shomei Yokouchi mengundang masyarakat muslim Indonesia untuk berkunjung ke Yamanashi untuk melakukan perjalanan wisata yang nyaman. “Kami ingin orang muslim Indonesia berkunjung ke Yamanashi. Meskipun saat ini visa ke Jepang belum bebas, kami berharap lama kelamaan akan bebas visa, seiring dengan berkembangnya pariwisata di sana,” ujar Shomei.
Untuk mendukung program tersebut, pemerintah Jepang membangun berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta menambah berbagai fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan umat muslim.  Terbaru, pemerintah Jepang berencana melengkapi sejumlah bandara dengan ruangan shalat. Rencana tersebut sekaligus sebagai persiapan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020.
Kepada Nikkei Asian Review, seperti dilansir On Islam, Jumat (27/12), kepala proyek di Pusat Promosi ASEAN untuk Perdagangan, Investasi dan Wisata di Tokyo, Ken Fujita, mengatakan, upaya membuat bandara lebih ramah kepada Muslim sebetulnnya telah dilakukan. Misalnya, dengan menyediakan informasi seputar Islam.
Sedangkan langkah lainnya adalah dengan menambah jumlah ruang shalat di bandara. Langkah ini pertama kali dilakukan di Bandara Narita di Prefektur Chiba. Pada Desember lalu telah dibangun ruang shalat di terminal satu dan dua. Ruangan yang disebut juga dengan ‘Silence Room’ tersebut lantainya dilapisi karpet dan sebuah panel yang menunjukkan arah kiblat.
Pada Januari 2014, ruangan shalat akan dilengkapi tempat wudhu. Musim panas mendatang, dua ruang shalat di bandara ini akan dibangun di tempat yang dilalui pengunjung setelah menyelesaikan prosedur embarkasi.  Bandara Kansai yang membangun ruang shalat pada 2006 mengumumkan rencana akan membangun dua ruang shalat Agustus tahun depan. Bandara Haneda akan membuka ruang shalat pada Maret 2014.
Sedangkan Bandara Osaka akan bekerja sama dengan restoran untuk menyediakan makanan halal. Langkah tersebut dilakukan menyusul keputusan pemerintah Jepang untuk melonggarkan aturan visa bagi wisatawan dari Indonesia, Malaysia dan tiga negara Asia Tenggara lainnya pada Juli 2014.
Promosi paket wisata halal ke Jepang memang sangat menarik, mengingat jumlah wisatawan muslim yang datang ke negara tersebut cukup besar. Hingga kini, setiap bulan rata-rata sekitar 28 ribu hingga 30 ribu warga Indonesia dan Malaysia mengunjungi Jepang. Populasi umat Islam yang tinggal di Jepang diperkirakan mencapai 120 ribu jiwa.
Lalu, daerah mana saja yang layak dikunjungi di Jepang? Beberapa waktu lalu, pembaca setia Jurnal Halal MUI, Indah Septiasari berkesempatan melakukan perjalanan wisata ke Jepang. Berikut ulasan singkatnya untuk pembaca:
Sebelum berangkat ke Jepang, sempat terbersit pikiran,  bagimana dengan Makanan di sana? Bagaimana pula dengan sholatnya?  Namun, setelah sampai di Negeri Sakura, kekhawatiran saya langsung terhapus.  Di jepang kini bukan hanya makanannya yang dijamin halal, bahkan para staff muslim yang profesional pun ikut dipekerjakan untuk mendukung wisata halal yang berlokasi di sini.
Untuk melaksanakan perjalanan wisata halal di Jepang memang tidak mudah. Kita harus bekerjasama dengan tour operator Jepang yang telah memperoleh sertifikasi dan mendapat pengawasan dari Japan Halal Association (JHA), sehingga mulai dari perencanaan, proses, hingga pelaksanaan tur dilakukan sesuai dengan syariah dan menjadi anggota dari Japan Halal Association.
Beberapa biro perjalanan di Jepang memang mengusung misi untuk memajukan pariwisata halal dengan menawarkan standar pelayanan yang tinggi dan berkualitas bagi turis muslim yang ingin berkunjung ke Jepang.
Meskipun telah menyediakan beberapa paket tur dalam kota yang menarik seperti keliling Osaka, Kyoto, Tokyo, Nara, atau Atami. Para wisatawan juga bebas untuk menentukan rencana tur mereka sendiri. Wisata halal ini juga memberikan pelayanan makan di berbagai restoran halal di Jepang hingga mengatur waktu khusus bagi wisatawan muslim untuk menunaikan ibadah sholat.
Tentunya pelayanan Paket Tour Wisata Halal Di Jepang  ini akan sangat menarik bagi para wisatawan muslim. Sebab selama ini yang menjadi kendala bagi kaum muslim saat berwisata atau berkunjung ke Jepang adalah dalam hal mengkonsumsi makanan dan juga menjalankan ibadah sholat.
Perjalanan menuju Tokyo biasanya dimulai dengan mengunjugi Ueno Park Taman Bunga Sakura yang sangat terkenal, lalu menikmati indahnya bunga sakura yang sedang berkembang, kemudian mengunjungi Asakusa Kannon Temple (Kuil tertua di Jepang) , Nakamise Street (tempat belanja aneka souvenir) Imperial Palace (tempat tinggal Kaisar), Mengunjungi pusat perbelanjaan Ginza serta Shinjuku yang merupakan pusat belanja dan hiburan yang terkenal.
Beberapa lokasi wisata yang menarik dikunjungi antara lain Universal Studio dan menikmati fasilitas wahana yang tersedia. Kita juga bisa berbelanja di pusat perbelanjaan terkenal di Osaka yaitu Shinzaibashi Fun.
Jika ingin mencoba kereta api supercepat, kita bisa menuju kota Kyoto dengan Bullet Train (Kereta Cepat). seperti yang telah kita ketahui, Kyoto merupakan kota tua cagar budaya dunia yang berusia 1.100 tahun.  Di sini kita akan mengunjungi beberapa objek budaya yang sangat menarik seperti Kiyomizu Temple, Togenzaka, Sanenzaka dan Ninenzaka, dan Love Stone.
Mengenai tempat resto yang akan kita kunjungi serta tempat-tempat ibadah yang memungkinkan kita menjalankan sholat dengan nyaman, serahkan saja kepada pengelola biro perjalanan wisata. Mereka akan mengantarkan kita ke tempat-tempat yang kita inginkan. [indah septiasari]JEPANG yang dikenal sebagai negeri Sakura dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Shinto dan Budha, ternyata sangat agresif dalam mengembangkan potensi wisata halal yang disediakan bagi wisatawan muslim.
Paket wisata halal di Jepang yang disediakan antara lain mulai dari penginapan, menu makanan hingga destinasi para wisatawan. Seperti diungkapkan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori, pihaknya  ingin mempromosikan pariwisata khusus muslim, sehingga mereka dapat menikmati tempat wisata di Jepang dengan nyaman. Yoshinori seperti dikutip Republika, mengatakan, salah satu pelayanan yang ditawarkan untuk wisatawan muslim adalah penginapan yang memberikan fasilitas yang dibutuhkan umat muslim dan menu makanan halal.
“Yang menjadi konsenterasi kami adalah menyediakan makanan halal. Sejauh ini kami masih melakukan studi tentang makanan halal di beberapa perfektur,” ujar Yoshinori. Menurut Yoshinori, hampir seluruh daerah pariwisata di Jepang dapat dikunjungi wisatawan muslim, dan salah satu daerah yang melayani paket wisata muslim adalah Perfektur Yamanshi.
Yoshinori menambahkan, meskipun belum ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju Yamanashi, namun daerah yang khas dengan Gunung Fuji tersebut dapat dicapai dengan kereta selama satu setengah jam dari Tokyo atau dua jam dengan mobil.
Sementara itu, Gubernur Perfektur Yamanashi Shomei Yokouchi mengundang masyarakat muslim Indonesia untuk berkunjung ke Yamanashi untuk melakukan perjalanan wisata yang nyaman. “Kami ingin orang muslim Indonesia berkunjung ke Yamanashi. Meskipun saat ini visa ke Jepang belum bebas, kami berharap lama kelamaan akan bebas visa, seiring dengan berkembangnya pariwisata di sana,” ujar Shomei.
Untuk mendukung program tersebut, pemerintah Jepang membangun berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta menambah berbagai fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan umat muslim.  Terbaru, pemerintah Jepang berencana melengkapi sejumlah bandara dengan ruangan shalat. Rencana tersebut sekaligus sebagai persiapan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020.
Kepada Nikkei Asian Review, seperti dilansir On Islam, Jumat (27/12), kepala proyek di Pusat Promosi ASEAN untuk Perdagangan, Investasi dan Wisata di Tokyo, Ken Fujita, mengatakan, upaya membuat bandara lebih ramah kepada Muslim sebetulnnya telah dilakukan. Misalnya, dengan menyediakan informasi seputar Islam.
Sedangkan langkah lainnya adalah dengan menambah jumlah ruang shalat di bandara. Langkah ini pertama kali dilakukan di Bandara Narita di Prefektur Chiba. Pada Desember lalu telah dibangun ruang shalat di terminal satu dan dua. Ruangan yang disebut juga dengan ‘Silence Room’ tersebut lantainya dilapisi karpet dan sebuah panel yang menunjukkan arah kiblat.
Pada Januari 2014, ruangan shalat akan dilengkapi tempat wudhu. Musim panas mendatang, dua ruang shalat di bandara ini akan dibangun di tempat yang dilalui pengunjung setelah menyelesaikan prosedur embarkasi.  Bandara Kansai yang membangun ruang shalat pada 2006 mengumumkan rencana akan membangun dua ruang shalat Agustus tahun depan. Bandara Haneda akan membuka ruang shalat pada Maret 2014.
Sedangkan Bandara Osaka akan bekerja sama dengan restoran untuk menyediakan makanan halal. Langkah tersebut dilakukan menyusul keputusan pemerintah Jepang untuk melonggarkan aturan visa bagi wisatawan dari Indonesia, Malaysia dan tiga negara Asia Tenggara lainnya pada Juli 2014.
Promosi paket wisata halal ke Jepang memang sangat menarik, mengingat jumlah wisatawan muslim yang datang ke negara tersebut cukup besar. Hingga kini, setiap bulan rata-rata sekitar 28 ribu hingga 30 ribu warga Indonesia dan Malaysia mengunjungi Jepang. Populasi umat Islam yang tinggal di Jepang diperkirakan mencapai 120 ribu jiwa.
Lalu, daerah mana saja yang layak dikunjungi di Jepang? Beberapa waktu lalu, pembaca setia Jurnal Halal MUI, Indah Septiasari berkesempatan melakukan perjalanan wisata ke Jepang. Berikut ulasan singkatnya untuk pembaca:
Sebelum berangkat ke Jepang, sempat terbersit pikiran,  bagimana dengan Makanan di sana? Bagaimana pula dengan sholatnya?  Namun, setelah sampai di Negeri Sakura, kekhawatiran saya langsung terhapus.  Di jepang kini bukan hanya makanannya yang dijamin halal, bahkan para staff muslim yang profesional pun ikut dipekerjakan untuk mendukung wisata halal yang berlokasi di sini.
Untuk melaksanakan perjalanan wisata halal di Jepang memang tidak mudah. Kita harus bekerjasama dengan tour operator Jepang yang telah memperoleh sertifikasi dan mendapat pengawasan dari Japan Halal Association (JHA), sehingga mulai dari perencanaan, proses, hingga pelaksanaan tur dilakukan sesuai dengan syariah dan menjadi anggota dari Japan Halal Association.
Beberapa biro perjalanan di Jepang memang mengusung misi untuk memajukan pariwisata halal dengan menawarkan standar pelayanan yang tinggi dan berkualitas bagi turis muslim yang ingin berkunjung ke Jepang.
Meskipun telah menyediakan beberapa paket tur dalam kota yang menarik seperti keliling Osaka, Kyoto, Tokyo, Nara, atau Atami. Para wisatawan juga bebas untuk menentukan rencana tur mereka sendiri. Wisata halal ini juga memberikan pelayanan makan di berbagai restoran halal di Jepang hingga mengatur waktu khusus bagi wisatawan muslim untuk menunaikan ibadah sholat.
Tentunya pelayanan Paket Tour Wisata Halal Di Jepang  ini akan sangat menarik bagi para wisatawan muslim. Sebab selama ini yang menjadi kendala bagi kaum muslim saat berwisata atau berkunjung ke Jepang adalah dalam hal mengkonsumsi makanan dan juga menjalankan ibadah sholat.
Perjalanan menuju Tokyo biasanya dimulai dengan mengunjugi Ueno Park Taman Bunga Sakura yang sangat terkenal, lalu menikmati indahnya bunga sakura yang sedang berkembang, kemudian mengunjungi Asakusa Kannon Temple (Kuil tertua di Jepang) , Nakamise Street (tempat belanja aneka souvenir) Imperial Palace (tempat tinggal Kaisar), Mengunjungi pusat perbelanjaan Ginza serta Shinjuku yang merupakan pusat belanja dan hiburan yang terkenal.
Beberapa lokasi wisata yang menarik dikunjungi antara lain Universal Studio dan menikmati fasilitas wahana yang tersedia. Kita juga bisa berbelanja di pusat perbelanjaan terkenal di Osaka yaitu Shinzaibashi Fun.
Jika ingin mencoba kereta api supercepat, kita bisa menuju kota Kyoto dengan Bullet Train (Kereta Cepat). seperti yang telah kita ketahui, Kyoto merupakan kota tua cagar budaya dunia yang berusia 1.100 tahun.  Di sini kita akan mengunjungi beberapa objek budaya yang sangat menarik seperti Kiyomizu Temple, Togenzaka, Sanenzaka dan Ninenzaka, dan Love Stone.
Mengenai tempat resto yang akan kita kunjungi serta tempat-tempat ibadah yang memungkinkan kita menjalankan sholat dengan nyaman, serahkan saja kepada pengelola biro perjalanan wisata. Mereka akan mengantarkan kita ke tempat-tempat yang kita inginkan. [indah septiasari]JEPANG yang dikenal sebagai negeri Sakura dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Shinto dan Budha, ternyata sangat agresif dalam mengembangkan potensi wisata halal yang disediakan bagi wisatawan muslim.
Paket wisata halal di Jepang yang disediakan antara lain mulai dari penginapan, menu makanan hingga destinasi para wisatawan. Seperti diungkapkan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori, pihaknya  ingin mempromosikan pariwisata khusus muslim, sehingga mereka dapat menikmati tempat wisata di Jepang dengan nyaman. Yoshinori seperti dikutip Republika, mengatakan, salah satu pelayanan yang ditawarkan untuk wisatawan muslim adalah penginapan yang memberikan fasilitas yang dibutuhkan umat muslim dan menu makanan halal.
“Yang menjadi konsenterasi kami adalah menyediakan makanan halal. Sejauh ini kami masih melakukan studi tentang makanan halal di beberapa perfektur,” ujar Yoshinori. Menurut Yoshinori, hampir seluruh daerah pariwisata di Jepang dapat dikunjungi wisatawan muslim, dan salah satu daerah yang melayani paket wisata muslim adalah Perfektur Yamanshi.
Yoshinori menambahkan, meskipun belum ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju Yamanashi, namun daerah yang khas dengan Gunung Fuji tersebut dapat dicapai dengan kereta selama satu setengah jam dari Tokyo atau dua jam dengan mobil.
Sementara itu, Gubernur Perfektur Yamanashi Shomei Yokouchi mengundang masyarakat muslim Indonesia untuk berkunjung ke Yamanashi untuk melakukan perjalanan wisata yang nyaman. “Kami ingin orang muslim Indonesia berkunjung ke Yamanashi. Meskipun saat ini visa ke Jepang belum bebas, kami berharap lama kelamaan akan bebas visa, seiring dengan berkembangnya pariwisata di sana,” ujar Shomei.
Untuk mendukung program tersebut, pemerintah Jepang membangun berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta menambah berbagai fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan umat muslim.  Terbaru, pemerintah Jepang berencana melengkapi sejumlah bandara dengan ruangan shalat. Rencana tersebut sekaligus sebagai persiapan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020.
Kepada Nikkei Asian Review, seperti dilansir On Islam, Jumat (27/12), kepala proyek di Pusat Promosi ASEAN untuk Perdagangan, Investasi dan Wisata di Tokyo, Ken Fujita, mengatakan, upaya membuat bandara lebih ramah kepada Muslim sebetulnnya telah dilakukan. Misalnya, dengan menyediakan informasi seputar Islam.
Sedangkan langkah lainnya adalah dengan menambah jumlah ruang shalat di bandara. Langkah ini pertama kali dilakukan di Bandara Narita di Prefektur Chiba. Pada Desember lalu telah dibangun ruang shalat di terminal satu dan dua. Ruangan yang disebut juga dengan ‘Silence Room’ tersebut lantainya dilapisi karpet dan sebuah panel yang menunjukkan arah kiblat.
Pada Januari 2014, ruangan shalat akan dilengkapi tempat wudhu. Musim panas mendatang, dua ruang shalat di bandara ini akan dibangun di tempat yang dilalui pengunjung setelah menyelesaikan prosedur embarkasi.  Bandara Kansai yang membangun ruang shalat pada 2006 mengumumkan rencana akan membangun dua ruang shalat Agustus tahun depan. Bandara Haneda akan membuka ruang shalat pada Maret 2014.
Sedangkan Bandara Osaka akan bekerja sama dengan restoran untuk menyediakan makanan halal. Langkah tersebut dilakukan menyusul keputusan pemerintah Jepang untuk melonggarkan aturan visa bagi wisatawan dari Indonesia, Malaysia dan tiga negara Asia Tenggara lainnya pada Juli 2014.
Promosi paket wisata halal ke Jepang memang sangat menarik, mengingat jumlah wisatawan muslim yang datang ke negara tersebut cukup besar. Hingga kini, setiap bulan rata-rata sekitar 28 ribu hingga 30 ribu warga Indonesia dan Malaysia mengunjungi Jepang. Populasi umat Islam yang tinggal di Jepang diperkirakan mencapai 120 ribu jiwa.
Lalu, daerah mana saja yang layak dikunjungi di Jepang? Beberapa waktu lalu, pembaca setia Jurnal Halal MUI, Indah Septiasari berkesempatan melakukan perjalanan wisata ke Jepang. Berikut ulasan singkatnya untuk pembaca:
Sebelum berangkat ke Jepang, sempat terbersit pikiran,  bagimana dengan Makanan di sana? Bagaimana pula dengan sholatnya?  Namun, setelah sampai di Negeri Sakura, kekhawatiran saya langsung terhapus.  Di jepang kini bukan hanya makanannya yang dijamin halal, bahkan para staff muslim yang profesional pun ikut dipekerjakan untuk mendukung wisata halal yang berlokasi di sini.
Untuk melaksanakan perjalanan wisata halal di Jepang memang tidak mudah. Kita harus bekerjasama dengan tour operator Jepang yang telah memperoleh sertifikasi dan mendapat pengawasan dari Japan Halal Association (JHA), sehingga mulai dari perencanaan, proses, hingga pelaksanaan tur dilakukan sesuai dengan syariah dan menjadi anggota dari Japan Halal Association.
Beberapa biro perjalanan di Jepang memang mengusung misi untuk memajukan pariwisata halal dengan menawarkan standar pelayanan yang tinggi dan berkualitas bagi turis muslim yang ingin berkunjung ke Jepang.
Meskipun telah menyediakan beberapa paket tur dalam kota yang menarik seperti keliling Osaka, Kyoto, Tokyo, Nara, atau Atami. Para wisatawan juga bebas untuk menentukan rencana tur mereka sendiri. Wisata halal ini juga memberikan pelayanan makan di berbagai restoran halal di Jepang hingga mengatur waktu khusus bagi wisatawan muslim untuk menunaikan ibadah sholat.
Tentunya pelayanan Paket Tour Wisata Halal Di Jepang  ini akan sangat menarik bagi para wisatawan muslim. Sebab selama ini yang menjadi kendala bagi kaum muslim saat berwisata atau berkunjung ke Jepang adalah dalam hal mengkonsumsi makanan dan juga menjalankan ibadah sholat.
Perjalanan menuju Tokyo biasanya dimulai dengan mengunjugi Ueno Park Taman Bunga Sakura yang sangat terkenal, lalu menikmati indahnya bunga sakura yang sedang berkembang, kemudian mengunjungi Asakusa Kannon Temple (Kuil tertua di Jepang) , Nakamise Street (tempat belanja aneka souvenir) Imperial Palace (tempat tinggal Kaisar), Mengunjungi pusat perbelanjaan Ginza serta Shinjuku yang merupakan pusat belanja dan hiburan yang terkenal.
Beberapa lokasi wisata yang menarik dikunjungi antara lain Universal Studio dan menikmati fasilitas wahana yang tersedia. Kita juga bisa berbelanja di pusat perbelanjaan terkenal di Osaka yaitu Shinzaibashi Fun.
Jika ingin mencoba kereta api supercepat, kita bisa menuju kota Kyoto dengan Bullet Train (Kereta Cepat). seperti yang telah kita ketahui, Kyoto merupakan kota tua cagar budaya dunia yang berusia 1.100 tahun.  Di sini kita akan mengunjungi beberapa objek budaya yang sangat menarik seperti Kiyomizu Temple, Togenzaka, Sanenzaka dan Ninenzaka, dan Love Stone.
Mengenai tempat resto yang akan kita kunjungi serta tempat-tempat ibadah yang memungkinkan kita menjalankan sholat dengan nyaman, serahkan saja kepada pengelola biro perjalanan wisata. Mereka akan mengantarkan kita ke tempat-tempat yang kita inginkan. [indah septiasari]

Semarak Wisata Halal di Negeri Sakura Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

 

Top