Pandangan Islam berkenaan dengan kemampuan Allah dengan jelas terangkum dalam kitab yang ditulis Imam Al-Tahawi. Dia menulis, "Allah itu Maha Kuasa. Segala makhluk bergantung pada-Nya, dan setiap perkara mudah bagi-Nya."
Namun terkadang sebagian orang ateis bertanya tentang kemampuan dan kekuasaan Allah. Pertanyaan yang mereka ajukan adalah: "Jika Allah itu Maha Kuasa, maka bisakah Dia menciptakan sebuah batu yang tidak bisa Diangkat oleh-Nya?" atau "Bisakah Allah berbohong?" Poin kunci dalam menjawab pertanyaan ini adalah dengan menggarisbawahi kata "Maha Kuasa" yang seringkali disalahartikan menjadi "bisa melakukan segala-galanya." Sebenarnya Maha Kuasa mempunyai makna kemampuan untuk mengadakan setiap perkara, bukannya kemampuan untuk melakukan segalanya sekalipun hal itu tidak masuk akal. Jadi ketika seseorang bertanya: "Bisakah Allah menciptakan sebuah batu yang tidak dapat diangkat-Nya", hal ini sebenarnya menggambarkan suatu hal yang tidak mungkin dan tidak bermakna, sama seperti ketika kita mencoba mengucapkan "seekor gagak putih berwarna hitam" atau "sebuah segitiga berbentuk bujur sangkar" atau bahkan "es teh manis hangat tidak pakai gula."
Pernyataan-pernyataan seperti ini tidak menjelaskan apapun dan tidak memiliki nilai informasi, mereka sama sekali tidak mempunyai makna. Jadi kenapa kita harus menanyakan pertanyaan yang tidak mempunyai makna? Sederhananya, itu semua bukanlah sebuah pertanyaan.
Lebih lanjut, karena Allah Maha Kuasa berarti Dia selalu bisa melakukan apa yang dikehendaki-Nya, seperti yang dijelaskan Imam Al-Tahawi di atas "dan setiap perkara mudah bagi-Nya." Dengan begitu Maha Kuasa juga berarti bahwa Allah tidak mungkin melakukan kegagalan. Begitu juga karena salah satu sifat Allah adalah Al-Haqq yang berarti Maha Benar, maka Dia tidak mungkin berbohong. Tapi sebagian orang ateis malah berkata: Karena Allah itu Maha Kuasa maka Dia dapat melakukan apapun termasuk melakukan kegagalan dan berbohong! Hal ini sangat tidak masuk akal dan absurd karena ini sama saja dengan berkata: "Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Benar tidak Maha Kuasa dan Maha Benar!"
Kesimpulannya, Allah dapat menciptakan sebuah batu yang beratnya tidak terkira, tapi Dia selalu dapat mengangkatnya, dan Allah selalu berfirman dalam kebenaran dan tidak mungkin berbohong. Jadi yang perlu kita pahami adalah bahwa kegagalan dan berbohong bukanlah aspek dari sifat Maha Kuasa Allah.
Referensi: hamzatzortzis.com
YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/arceuszeldfer
Facebook Page: Lampu Islam
Facebook Page: Lampu Islam