Artikel ini sengaja saya sadur dari kaskus hanya untuk sekedar mengingatkan bahwa umat Islam tidak menyembah kotak hitam (Ka'bah). Untuk lebih jelasnya bisa baca sedikit cerita dibawah. Dalam kehidupan sehari-hari umat Islam di indonesia banyak juga yg tidak paham dengan agama mereka. Disini saya menjelaskan secara singkat dan mudah dipahami untuk kita semua. Mudah-mudahan dapat membantu....
Pada suatu malam, Roy yang non-Muslim bercakap-cakap dengan seorang Ustadz di teras rumahnya.
Roy: Mengapa orang Islam menyembah kotak hitam ?
Ustadz : Salah tuh bro! Umat Islam gak menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.
Roy: Bukankah orang Islam shalat menghadap Ka'bah, sebuah kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka'bah? Belum sempat sang ustadz menjawab, terdengar handphone si Roy berbunyi. Roy menjawab panggilan teleponnya, sementaran sang ustadz dengan sabar menanti. Setelah Roy selesai menjawab panggilan di handphonenya, dia memandang sang
ustadz. Sang ustadz tersenyum.
Roy: Mengapa kau tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi?
Ustadz: Hmm..perlukah saya menjawab pertanyaanmu ?
Roy: Ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan? [tertawa]
Ustadz : Bukan itu maksud saya. Tapi saya mencoba menggunakan teori yang kau gunakan untuk membuat pertanyaan yang kau ajukan padaku. Saya melihat kau kurang menyadarinya..
Roy: Mengapa kau bicara begitu?
Ustadz : tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa, dan tersenyum sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil bicara "I love u mom"...
Roy: Saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telpon saya tadi.
Ustadz : Mana istrimu ? Saya tak melihatnya..
Roy: Istri saya di Tuban. Dia telpon saya, saya jawab menggunakan handphone. Apa masalahnya? [nada marah]
Ustadz: Boleh saya lihat HP kamu ? Roy mengulurkan HP-nya kepada sang ustadz. Sang ustadz menerimanya, lalu tidak sengaja jatuh, dan terjadi goresan pada chasing HP tersebut. Kemudian dia menanyakan bagaimana kondisi istrinya apakah terluka juga, karena HP-nya barusan terjatuh. "Aduh, maaf istrimu jadi terluka karena HP-mu terjatuh, istrimu masih baik-baik saja kan di HP itu?"
Roy: Hah, HP ku yang jatuh, kenapa dengan istriku? Mengapa kau bodoh sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak jauh menggunakan telfon. Apa kau tak bisa menggunakan otakmu ? [Meledak marahnya bro...!]
Ustadz : Alhamdulillah [senyum]. Begitu juga halnya dengan Allah SWT. Umat Islam shalat menghadap Ka'bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka'bah.
Tetapi umat Islam shalat atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat Islam untuk sembahyang menghadap Ka'bah juga bukan berarti Allah ada di dalam Ka'bah. Begitu juga dengan dirimu dan istrimu.
Istrimu menelfon menggunakan HP, ini bukan berarti istrimu ada di dalam HP. Tetapi ketentuan telekomunikasi menetapkan peraturan, kalau ingin bicara lewat telfon harus tekan nomor yang tepat, barulah akan tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada di dalamnya.
Roy: [melongo]
Inilah Jawaban yang logis mengapa Umat Islam menghadap Ka'bah untuk menyembah Allah. Lagipula bukankah hal ini adalah sesuatu yang indah, yakni kita menaati aturan yang ditetapkan oleh Allah dan semua Muslim dari semua bangsa di seluruh dunia menghadap ke Ka'bah secara bersama-sama, tak peduli akan perbedaan warna kulit, bahasa, dan budaya, kita semua dipersatukan oleh aturan Islam yang universal.
Sumber : Kaskus